KUASA ADI SOEBIJAKTO DARI ANAK PETANI HINGGA PEMIMPIN PERUSAHAAN(1929-1983)
Penelitian membahas seorang tokoh inspiratif bernama Kuasa Adi soebijakto. Dia adalah seseorang yang telah mengalami kerasnya lika-liku kehidupan tiga periode zaman di Indonesia.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahap pemilihan topik, heuri...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/75913/1/FS%20SEJ%2047-18%20RAM%20K%20-%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/75913/2/FS%20SEJ%2047-18%20RAM%20K.pdf http://repository.unair.ac.id/75913/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian membahas seorang tokoh inspiratif bernama Kuasa Adi soebijakto. Dia adalah seseorang yang telah mengalami kerasnya lika-liku kehidupan tiga periode zaman di Indonesia.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahap pemilihan topik, heuristik atau pengumpulan sumber sejarah, verifikasi kritik sumber sejarah, interpretasi atau analisis dan sintesis serta penulisan sejarah.Pada tahun 1945 Soebijakto yang pada saat itu kelas V SD lulus Ujian Akhir SD dan mendaftar ke SMN I Jember. Tanggal 1 agustus 1946 Soebijakto bergabung dengan TRIP. Tahun 1950 ia mendaftar dan bersekolah di SMA Alun-Alun Bundar Malang, akan tetapi pindah ke S.P.M.A. Malang di akhir tahun.
Pada tahun 1953 Soebijakto mendaftar ke Universitas Nasional Fakultas Biologi di Jakarta, namun pada tahun 1955 ia berhenti kuliah. Pada tanggal 15 Februari 1956 ia berhasil mendapat pekerjaan di P.P.N. sebagai sinder di perkebunan Cianten lalu naik jabatan hingga menjadi pemimpin kebun. Pada awal tahun 1964 karena suatu hal, Soebijakto memutuskan untuk pindah dari perkebunan Cianten ke perkebunan
Gunung Gambir Jawa Timur dan langsung menjabat sebagai Administratur dan berhasil meningkatkan produksi teh dan kopi.Pada tahun 1969 Soebijakto dipindah tugaskan ke perkebunan Kertowono di Lumajang yang memiliki luas kebun lebih besar dibandingkan perkebunan Gunung Gambir tetap sebagai Administratur. Soebijakto selama menjabat di Kertowono berhasil meningkatkan kualitas teh sehingga pabrik teh Kertowono menjadi kebanggaan Jawa Timur. Untuk menjadi
kepala Rayon, Soebijakto harus menguasai perkebunan selain teh sehingga Soebijakto dipindah dari perkebunan Kertowono ke perkebunan Ngrangkah Pawon Kediri pada tahun 1974. Soebijakto berhasil dalam mengelola perkebunan Ngrangkah Pawon dan diangkat sebagai kepala Rayon I di kantor perkebunan PTP XXIII. Pada tahun 1978 Soebijakto dipindah tugaskan ke Jember sebagai Kepala Rayon III PTP XXIII. Pada
bulan Ramadhan tahun 1980 diangkat sebagai Kepala Bagian Teknik dan Teknologi. Tidak lama di bagian itu pada tanggal 19 November 1981 Soebijakto diangkat menjadi Direktur Produksi hingga akhir hayatnya pada tanggal 12 Maret 1983. |
---|