HUBUNGAN PERSONAL FACTOR DAN JOB FACTOR DENGAN KECELAKAAN KERJA DI DIVISI KAPAL NIAGA PT. PAL INDONESIA

• Main Author: DINI RAHMA YANTI, 101411131015
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/75949/1/KKC%20KK%20FKM%20326%20-%2018%20Yan%20h-Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/75949/2/KKC%20KK%20FKM%20326%20-%2018%20Yan%20h.pdf; http://repository.unair.ac.id/75949/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Kecelakaan kerja merupakan permasalahan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang mengakibatkan kerugian bagi pekerja maupun perusahaan. Terdapat setidaknya 317 juta kasus kecelakaan pertahun di seluruh dunia dan 24.910 kasus kecelakaan pada tahun 2014 di Indonesia. Pengelasan dan pemotongan logam merupakan pekerjaan yang berisiko mengalami kecelakaan. Sehingga dilakukan penelitian terkait faktor personal dan faktor pekerjaan yang berhubungan dengan kecelakaan kerja. Penlitian ini akan dilaksanakan di Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia dan didasarkan pada teori Loss Causation Model. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional pada bulan Maret hingga April 2018. Sampel sejumlah 58 orang diperoleh dari teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data yakni dengan kuisioner, checklist observasi, data laporan kecelakaan dan investigasi kecelakaan kerja Divisi Kapal Niaga PT. PAL. Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Spearman dan uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor personal (masa kerja, tingkat pendidikan, pengetahuan dan motivasi) dengan perilaku tidak aman dengan p-value masing-masing (0,018), (0,003), (0,001), (0,000) dan kecelakaan kerja dengan p-value masing-masing (0,006), (0,000), (0,009), (0,006). Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pekerjaan (pengawasan dan pemeliharaan APD) dengan kondisi tidak aman dengan p-value (0,000) dan (0,002), dan kecelakaan kerja dengan p-value (0,000) dan (0,001). Serta terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman dengan kecelakaan dengan p-value (0,000) dan (0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara faktor personal dan faktor pekerjaan dengan kecelakaan kerja. Sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan program pelaporan kecelakaan, pengawasan kerja dan pemeliharaan APD (Alat Pelindung Diri) di PT. PAL Indonesia.