HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KARAKTERISTIK PASIEN DAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP ODHA STADIUM KLINIS 3 (Studi Cross-sectional pada Pasien ODHA Rawat Jalan di IPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

HIV-AIDS merupakan isu global kesehatan masyarakat. ODHA mengalami masalah fisik, sosial, dan emosional yang akan mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Kualitas hidup ODHA dipengaruhi banyak faktor. Beberapa penelitian sebelumnya belum ada yang meneliti kualitas hidup ODHA pada stad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDAH MAYA SAFITRI, 101411131129
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/75962/1/KKC%20KK%20FKM.297-19%20Saf%20h%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/75962/2/KKC%20KK%20FKM.297-19%20Saf%20h%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/75962/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:HIV-AIDS merupakan isu global kesehatan masyarakat. ODHA mengalami masalah fisik, sosial, dan emosional yang akan mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Kualitas hidup ODHA dipengaruhi banyak faktor. Beberapa penelitian sebelumnya belum ada yang meneliti kualitas hidup ODHA pada stadium klinis yang sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor karakteristik pasien dan lingkungan sosial dengan kualitas hidup pada ODHA stadium klinis 3. Penelitian ini adalah penelitian analitik cross-sectional. Populasi penelitian adalah pasien ODHA rawat jalan yang berada pada stadium klinis 3 berdasarkan catatan rekam medis di IPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jumlah populasi tidak diketahui dan besar sampel pasien adalah 93 orang dengan menggunakan random assignment. Variabel dalam penelitian adalah karakteristik pasien (jenis kelamin, usia pertama kali terdiagnosis HIV, lama menderita penyakit, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan status pernikahan); lingkungan sosial (status sosioekonomi dan dukungan sosial); serta kualitas hidup. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik responden, kuesioner dukungan keluarga, dan kuesioner WHOQOL HIV BREF. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah laki-laki, terdiagnosis HIV pertama kali pada usia >25 tahun, menderita HIV selama <5 tahun, tingkat pendidikan tinggi, bekerja pada orang lain, berstatus menikah, status sosioekonomi rendah, dan memiliki dukungan keluarga suportif. Responden mendapatkan dukungan keluarga suportif paling sedikit pada dukungan emosional dibandingakan jenis dukungan lain. Secara keseluruhan mayoritas responden memiliki kualitas hidup sedang. Mayoritas responden memiliki kualitas hidup tinggi pada domain fisik, psikologi, hubungan sosial, dan spiritual. Sedangkan pada domain lain kualitas hidup sedang. Kesimpulan ada hubungan antara usia pertama kali terdiagnosis dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup ODHA stadium klinis 3. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, lama menderita penyakit, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status pernikahan, dan status sosioekonomi dengan kualitas hidup ODHA stadium klinis 3. Saran untuk RSUD Dr. Soetomo Surabaya adalah memberikan pelatihan kepada keluarga pasien ODHA untuk meningkatkan dukungan keluarga pada pasien ODHA.