ASERTIVITAS TIONGKOK DI LAUT TIONGKOK SELATAN DAN KAITANNYA DENGAN SITUASI RISING: TELAAH TERHADAP DINAMIKA PERAN EGO DAN ALTER-EGO

Tiongkok merupakan negara yang memiliki peradaban dan sejarah panjang terkait pembangunan negaranya. Seiring berjalannya waktu, Tiongkok menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatkan kepercayaan dirinya sebagai negara yang pada tujuh dekade lalu mengalami humiliasi.Dengan kebangkitannya,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Bima Anditya Prakasa, 071411233029
Format: Article PeerReviewed
Published: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/76207/
http://journal.unair.ac.id/JAHI@asertivitas-tiongkok-di-laut-tiongkok-selatan-dan-kaitannya-dengan-situasi-rising-article-12583-media-131-category-.html
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Description
Summary:Tiongkok merupakan negara yang memiliki peradaban dan sejarah panjang terkait pembangunan negaranya. Seiring berjalannya waktu, Tiongkok menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatkan kepercayaan dirinya sebagai negara yang pada tujuh dekade lalu mengalami humiliasi.Dengan kebangkitannya, Tiongkok memiliki pendasaran peaceful rise untuk bertindak di lingkungan internasional untuk memastikan dan meyakinkan dunia bahwa Tiongkok akan selalu bertindak dalam mencapai tujuan-tujuannya dan tidak seperti negara-negara great power dahulu yang mencapai tujuannya dengan cara-cara ekspansif dan agresif. Tindakan peaceful tersebut dapat dilihat dari dirinya membentuk Asian Infrastructure Investment Bank dan reformasi International Monetary Fund. Namun tindakan Tiongkok sangat jauh berbeda pada Laut Tiongkok Selatan yang terlihat menggunakan kekuatannya untuk tegas dalam klaim 9 dash line. Hal tersebut menjadi menarik untuk dibahas dan ditelaah secara mendalam mengapa Tiongkok bertindak asertif di Laut Tiongkok Selatan meski memiliki pendasaran peaceful rise ?. Pada penelitian ini penulis menggunakan kaca mata konsepsi peran nasional yang dilihat dalam ego dan alter-ego Tiongkok dalam situasi rising. Terlihat bahwa dalam situasi rising ego dan alter-ego terdapat dialog dan akhirnya tindakan-tindakan asertif di Laut Tiongkok Selatan menemukan justifikasinya.