LAKON CEKEL ENDRALAYA DALAM PAKEM PEDALANGAN RINGGIT PURWA: SUNTINGAN TEKS DISERTAI ANALISIS STRUKTURALISME CLAUDE LEVI-STRAUSS

Sebuah cerita rakyat, baik dongeng maupun legenda memuat pola pikir masyarakat tertentu. Cerita tersebut diturunkan dari generasi ke generasi untuk melegitimasi atau mempertahankan apa yang telah dimiliki kepada generasi selanjutnya. Pola pikir tersebut tidak sengaja dihadirkan oleh pencerita den...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SIGIT ANDRIYANTO, 120911003
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/76368/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76368/2/FS%20BI%2088%2018%20And%20l.pdf
http://repository.unair.ac.id/76368/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Sebuah cerita rakyat, baik dongeng maupun legenda memuat pola pikir masyarakat tertentu. Cerita tersebut diturunkan dari generasi ke generasi untuk melegitimasi atau mempertahankan apa yang telah dimiliki kepada generasi selanjutnya. Pola pikir tersebut tidak sengaja dihadirkan oleh pencerita dengan kemunculan pola cerita yang berulang. Pada akhirnya, pola-pola tersebut membentuk mitos. Maka untuk mengetahui pola pikir suatu masyarakat, analisis mitos perlu dilakukan. Sebagai sebuah cerita rakyat, cerita wayang Nusantara mengacu pada teks Ramayana dan Mahabarata dari India. Peristiwa yang tertuang di dalam teks tidak serta merta mengadopsi hipogram secara utuh, namun mentransformasi teks sebelumnya sehingga memungkinkan adanya perubahan makna. Fenomena semacam ini terjadi pada teks Cekel Endralaya (CE) yang merupakan bagian lakon dari Naskah Pakem Pedalangan Ringgit Purwa (PPRP). Penelitian dengan judul “Lakon Cekel Endralaya dalam Pakem Pedalangan Ringgit Purwa: Suntingan Teks Disertai Analisis Strukturalisme Claude Levi-Strauss” memaparkan hasil suntingan dan analisis teks. Penelitian dilakukan dengan mencari referensi mengenai teks CE, melakukan pendeskripsian naskah, pemakaian metode standar sebagai acuan penyuntingan, menuliskan kritik teks, serta menerjemahkan teks. Analisis teks dilakukan dengan menggunakan teori Strukturalisme Levi-Strauss. Penelitian ini dipaparkan melalui dua tahap. Pertama, menstrukturkan teks ke dalam episode-episode untuk menemukan mytheme teks (surface structure). Kedua, melakukan interpretasi dengan memasangkan mytheme ke dalam oposisi biner untuk menemukan pola pikir masyarakat Jawa dalam teks CE (deep structure).