VISIBLE COST DAN PEMENUHAN REGULASI DALAM ENVIRONMENTAL MANAGEMENT ACCOUNTING: STUDI PADA PT PTS DI GRESIK, JAWA TIMUR

Dalam meningkatkan kinerja lingkungan, perusahan perlu menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik. Environmental management accounting (EMA) merupakan sebuah cara yang dapat digunakan perusahaan dalam pengelolaan dan pengendalian yang berkaitan dengan biaya lingkungan. Pemanfaatan EMA seca...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SEPNI DARMANENGSIH, 041414253008
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/76441/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/76441/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/76441/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Indonesian
Description
Summary:Dalam meningkatkan kinerja lingkungan, perusahan perlu menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik. Environmental management accounting (EMA) merupakan sebuah cara yang dapat digunakan perusahaan dalam pengelolaan dan pengendalian yang berkaitan dengan biaya lingkungan. Pemanfaatan EMA secara menyeluruh akan meningkatkan kinerja perusahaan, baik ekonomi maupun lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pemanfaatan EMA di PT PTS dalam mengukur, mengakui, mengelola dan melaporkan biaya lingkungannya. Tujuan selanjutnya adalah bagaimana PT PTS melakukan pengendalian dan pengawasan tehadap biaya lingkungan serta manfaat dan hambatan dalam penerapan EMA. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan belum memanfaatkan EMA dalam pengukuran, pengakuan, pengelolaan, pelaporkan serta dalam mengendalikan dan mengontrol biaya lingkungan. Hal ini dilihat dari penggunaan informasi dari laporan biaya lingkungan yang masih seputar visible cost dan pemenuhan regulasi. Akibatnya keputusan bisnis tidak mempertimbangkan dampak lingkungan. Hambatan dalam pemanfaatan EMA pada PT PTS adalah karena minimnya pengetahuan manajen terutama bagian akuntansi terkait EMA, anggapan biaya lingkungan yang tidak signifikan, dan ketiadaan pedoman penerapan EMA