PROFIL POLA ASUH ORANG TUA PADA MAHASISWA DENGAN KECENDERUNGAN GAYA HIDUP HEDONISME

Pola asuh orang tua adalah sebuah aktivitas kompleks yang mempengaruhi banyak aspek dari perilaku anak. Pola asuh orang tua jugalah yang mempengaruhi kepri badian seorang anak. Menurut Baumrind, pola asuh orang tua dibagi menjadi tiga macam yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratsis, dan pola a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Maura Tuzzahrah Ramadhani, NIM011511133190
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/76713/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/76713/2/FK%20PD%2063%2018%20Ram%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/76713/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pola asuh orang tua adalah sebuah aktivitas kompleks yang mempengaruhi banyak aspek dari perilaku anak. Pola asuh orang tua jugalah yang mempengaruhi kepri badian seorang anak. Menurut Baumrind, pola asuh orang tua dibagi menjadi tiga macam yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratsis, dan pola asuh permisif. Seorang anak tentu saja pertama kali berinteraksi dengan keluarganya sehingga orang tua lah yang menjadi cermin perilaku seorang anak. Oleh karena pola asuh merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak, tentu saja pola asuh dapat memberikan banyak dampak, baik itu dampak positif maupun negatif seperti perilaku hedonisme. Hedonisme, dalam hal ini, akan memberikan banyak dampak yang buruk bagi seorang anak, karena hedonisme bisa menyebabkan kecemburuan sosial dan juga menyebabkan kepribadian seseorang menjadi tidak baik. Hal ini disebabkan karena paham hedonisme mengutamakan berfoya-foya dan pemborosan, baik dalam segi material maupun waktu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan teknik pengambilan sampel total population sampling yakni melibatkan seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Angkatan 2015 yang berjumlah 200 orang. Analisis data menggunakan uji komparasi Kruskal-Wallis. Sejumlah 16 mahasiswa (8.30%) diasuh oleh pola asuh otoriter, 169 mahasiswa diasuh oleh pola asuh demokratis (87.56%), dan 8 mahasiswa yang diasuh oleh pola asuh permisif (4.14%). Selanjutnya adalah kecenderungan gaya hidup hedonisme pada mahasiswa, sebanyak 45 mahasiswa termasuk dalam kategori hedonisme rendah (23.32%), lalu sebanyak 146 mahasiswa tergolong dalam kategori sedang kecenderungan gaya hidup hedonisme (75.64%), dan sebanyak 2 orang tergolong dalam kecenderungan gaya hidup hedonisme kategori rendah (1.04%). Pada mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonisme rendah terdapat sebanyak 2 orang yang diasuh dengan pola asuh otoriter (1.04%), terdapat 42 orang yang di asuh pola asuh demokratis (21.76%), dan terdapat 1 orang yang diasuh dengan menggunakan pola asuh permisif (0.52%). Pada mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonisme sedang terdapat 12 orang mahasiswa yang diasuh menggunakan pola asuh otoriter (6.22%), 127 mahasiswa yang diasuh dengan pola asuh demokratis (65.80%), dan sebanyak 7 orang yang diasuh dengan pola asuh permisif (3.62%). Dan yang terakhir pada mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonisme tinggi terdapat dua orang yang diasuh dengan pola asuh otoriter (1.04%). Untuk menguji mengenai ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara variabel bebas dan terikat, digunakan uji statistik Kruskal-Wallis dengan bantuan software SPSS Statistics 17 for Windows. Hasil perhitungan yang didapatkan adalah nilai p = 0.123 dengan nilai α = 0.05. Nilai p dalam penelitian ini memberi arti bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi yang signifikan pada jenis pola asuh di setiap kategori kecenderungan gaya hidup hedonsime pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Angkatan 2015.