UPAYA PENURUNAN LOSS TO FOLLOW UP PENGOBATAN TUBERKULOSIS BERDASARKAN CONSUMER BEHAVIOR DI KABUPATEN PASURUAN
Kejadian putus berobat (loss to follow up) pengobatan TB di Kabupaten Pasuruan sebesar 3,50%, meskipun tidak melebihi target nasional yaitu >10 % tetap tidak boleh diabaikan, karena ada beberapa Puskesmas yang kejadian putus berobat (loss to follow up) pengobatan TB > 10% dalam dua tahun bahk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/76725/1/TKA%2061_18%20Pur%20u%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/76725/2/TKA%2061_18%20Pur%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/76725/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kejadian putus berobat (loss to follow up) pengobatan TB di Kabupaten Pasuruan sebesar 3,50%, meskipun tidak melebihi target nasional yaitu >10 % tetap tidak boleh diabaikan, karena ada beberapa Puskesmas yang kejadian putus berobat
(loss to follow up) pengobatan TB > 10% dalam dua tahun bahkan tiga tahun berturut-turut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun rekomendasi upaya penurunan kejadian putus berobat (loss to follow up) pengobatan TB
berdasarkan analisis consumer behavior. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan di empat Puskesmas di Kabupaten Pasuruan dengan besar sampel penelitian adalah 66 pasien. Data diolah menggunakan regresi logistik ganda untuk melihat pengaruh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pasien yang berpengaruh terhadap kelengkapan pengobatan TB DOTS adalah anggota keluarga (p=0,037; Exp B=4,558), persepsi (p=0,000; Exp B=0,019) dan motivasi (p=0,029; Exp B=11,154). Rekomendasi dari hasil penelitian ini yang paling penting dilakukan untuk meningkatkan pasien TBC supaya tidak putus berobat yaitu pemberian penyuluhan kesehatan (informasi dan edukasi) yang terus menerus kepada masyarakat. |
---|