Model Resiliensi Pada Remaja Berisiko Tinggi Dalam Penyalahgunaan Narkoba Di Madura

Tujuan penelitian adalah menjelaskan model teoritis resiliensi pada remaja berisiko tinggi dalam penyalahgunaan narkoba di Madura. Hipotesis dalam penelitian ini adalah model teoretis resiliensi pada remaja berisiko tinggi dalam penyalahgunaan narkoba dapat dibangun oleh regulasi emosi, religiusi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DIANA RAHMASARI, 111217127308
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/76768/1/Dis.%20Psi.%2007-18%20Rah%20m%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/76768/2/Dis.%20Psi.%2007-18%20Rah%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/76768/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tujuan penelitian adalah menjelaskan model teoritis resiliensi pada remaja berisiko tinggi dalam penyalahgunaan narkoba di Madura. Hipotesis dalam penelitian ini adalah model teoretis resiliensi pada remaja berisiko tinggi dalam penyalahgunaan narkoba dapat dibangun oleh regulasi emosi, religiusitas, dukungan orangtua, dukungan sekolah, dukungan masyarakat, dengan harga diri Suku Madura sebagai mediator. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Pengambilan subjek sejumlah 356 dilakukan dengan teknik purposive sampling. Karakteristik subjek penelitian yaitu remaja Madura berusia 15-17 tahun sebagai siswa SLTA, tinggal di di daerah rawan pusat pengedaran dan penyalahgunaan narkoba, berasal dari keluarga kondisi sosial ekonomi rendah (miskin). Lahir sekaligus berdomisili di Madura, ayah dan ibu asli suku Madura, beragama Islam, memiliki ciri-ciri resilien, tidak terlibat dalam pengedaran dan penyalahgunaan narkoba serta perilaku kenakalan remaja lainnya. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam mengukur variabel regulasi emosi, religiusitas, dukungan orangtua, dukungan sekolah dan dukungan masyarakat, harga diri Suku Madura serta resiliensi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SEM (Structural Equation Model). Temuan penelitian menunjukkan bahwa model teoritis resiliensi pada remaja berisiko tinggi dalam penyalahgunaan narkoba di Madura dapat dibangun oleh regulasi emosi, religiusitas, dukungan orangtua, dukungan sekolah, dukungan masyarakat dan harga diri Suku Madura sebagai mediator serta closed fit sesuai data empiriknya. Temuan penelitian lainnya adalah regulasi emosi berpengaruh secara langsung terhadap resiliensi. Sementara religiusitas, dukungan orangtua, dukungan sekolah dan dukungan berpengaruh terhadap resiliensi jika dimediasi oleh harga diri Suku Madura. Temuan lain penelitian ini adalah peran harga diri Suku Madura sangat penting sebagai mediator atau prediktor terbentuknya resiliensi pada remaja Madura berisiko tinggi dalam penyalahgunaan narkoba. Dengan demikian dapat disarankan membentuk resiliensi pada remaja berisiko tinggi dalam penyalahgunaan narkoba dilakukan dengan memperkuat harga diri Suku Madura sebagai mediator.