KELEKATAN ANAK MIDDLE CHILDHOOD PADA KEDUA ORANGTUA YANG BEKERJA (DUAL CAREER FAMILY)
Fenomena dual career family semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah pekerja perempuan pada beberapa sektor. Eksplorasi dari sudut pandang anak middle childhood pada kedua orangtuanya yang bekerja menunjukkan respon yang kompleks dan kontradiksi dengan ketersediaan orangtua (Polatnic...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/76902/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/76902/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/76902/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English Indonesian |
Summary: | Fenomena dual career family semakin bertambah seiring dengan
meningkatnya jumlah pekerja perempuan pada beberapa sektor. Eksplorasi dari
sudut pandang anak middle childhood pada kedua orangtuanya yang bekerja
menunjukkan respon yang kompleks dan kontradiksi dengan ketersediaan orangtua
(Polatnick, 2002). Sementara itu, orangtua memiliki peran dalam menyediakan
pengalaman hubungan yang stabil yang akan menjadi dasar rasa aman
bereksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran kelekatan
anak middle childhood pada kedua orangtua yang bekerja (dual career family).
Kelekatan disini dibahas sesuai tiga karakteristik kelekatan pada anak middle
childhood yaitu safe haven, secure base, dan availability (Bosmans & Kerns, 2015).
Penelitian ini melibatkan tiga subjek, subjek 1 berusia 8 tahun, subjek 2
berusia 12 tahun dan subjek 3 berusia 9 tahun. Ketiga subjek tinggal dalam keluarga
dengan kedua orangtua bekerja dengan jadwal bekerja full-time maupun part-time
dengan keterlibatan yang cukup tinggi pada pekerjaannya dengan rentang masa
kerja 10-24 tahun. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus intrinsik. Teknik penggalian data dalam penelitian ini
adalah wawancara dengan pedoman umum lalu dianalisis dengan menggunakan
analisis tematik theory driven.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek dapat
menumbuhkan kelekatan pada kedua orangtuanya. Pada subjek pertama hal
tersebut ditandai melalui ketiga karakteristik kelekatan yaitu safe haven, secure
base, dan availability. Pada subjek kedua ditandai melalui karakteristik safe haven
dan secure base. Pada subjek ketiga ditandai melalui karakteristik secure base dan
availability. Penelitian ini juga menunjukkan jika proses menumbuhkan kelekatan
berlangsung secara variatif dan belum sepenuhnya menumbuhkan kelekatan yang
aman sebagaimana ditandai dari karakteristik availability pada subjek kedua dan
karakteristik safe haven pada subjek ketiga. Hal tersebut tidak lepas dari peran
keluarga, salahsatunya terkait jam kerja kedua orangtua. Serta peran orangtua yang
turut menjadi faktor yang mempengaruhi bagaimana wujud perilaku yang
mencerminkan karakteristik kelekatan dapat dimiliki oleh masing-masing subjek. |
---|