KARAKTERISTIK PENDERITA KONJUNGTIVITIS BERDASARKAN USIA, TANDA KLINIS, DAN LATERALITAS DI INSTALASI RAWAT JALAN MATA RSUD DR. SOETOMO SURABAYA TAHUN 2017
Latar belakang: Konjungtivitis adalah penyakit mata yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia, pada tahun 2010 konjungtivitis masuk dalam kategori 10 besar penyakit rawat jalan terbanyak di rumah sakit. Pada umumnya, konjungtivitis bersifat self limited. Namun, komplikasi dari kon...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/76936/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/76936/2/FK.%20PD.%2084-18%20Har%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/76936/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar belakang: Konjungtivitis adalah penyakit mata yang paling sering terjadi di
seluruh dunia. Di Indonesia, pada tahun 2010 konjungtivitis masuk dalam kategori 10
besar penyakit rawat jalan terbanyak di rumah sakit. Pada umumnya, konjungtivitis
bersifat self limited. Namun, komplikasi dari konjungtivitis sering ditemukan pada
pasien. Karakteristik dari konjungtivitis merupakan tanda klinis yang didapatkan dari
pemeriksaan klinis. Beberapa faktor predisposisi dari konjungtivitis antara lain usia,
hygiene dan sanitasi, alergen, dan pemakaian lensa kontak.
Tujuan: Mengetahui karakteristik penderita konjungtivitis berdasarkan usia, tanda
klinis, dan lateralitas di Instalasi Rawat Jalan Mata RSUD Dr. Soetomo tahun 2017.
Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif. Sampel dari penelitian
ini adalan rekam medis penderita konjungtivitis di Instalasi Rawat Jalan Mata RSUD
Dr. Soetomo pada periode 1 Januari – 31 Desember 2017. Data mengenai usia, tanda
klinis, dan lateralitas penderita konjungtivitis kemudian diolah dan disajikan dalam
bentuk tabel.
Hasil: Dari 497 penderita yang memenuhi kriteria inklusi, didapatkan kasus
terbanyak berasal dari kelompok usia 0-9 tahun (19,32%). Tanda klinis terbanyak
yang ditemukan pada penderita adalah hiperemi (80,89%) dan sekret pada
konjungtiva (24,14%), tes fluoresensi positif pada kornea (11,47%), serta edema
(8,05%) dan spasme (5,63%) pada palpebra. Konjungtivitis bilateral (58,75%) lebih
sering terjadi dibandingkan dengan unilateral (41,25%).
Kesimpulan: Konjungtivitis pada umumnya terjadi secara bilateral dengan kejadian
terbanyak didapatkan pada kelompok usia 0-9 tahun. Lima tanda klinis konjungtivitis
yang banyak ditemukan pada palpebra dan konjungtiva penderita adalah hiperemi,
sekret, edema, spasme, dan hipertrofi papil.
Kata kunci: Konjungtivitis, karakteristik, usia, tanda klinis, lateralitas |
---|