HUBUNGAN ANTARA INFEKSI BAKTERI PENGHASIL ESBL DENGAN DERAJAT KEPARAHAN SEPSIS PADA PASIEN DI RUANG RAWAT INAP SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOETOMO TAHUN 2016

Latar belakang: Sepis adalah kondisi mengancam jiwa yang dimulai dari infeksi yang memicu respon pro-inflamasi berlebih. Penundaan pemberian antibiotik akan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Resistensi antibiotik pada ESBL sangat sering terjadi dan bisa berakibat buruk pada pasien sepsis. T...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Asri Dhea Pratiwi, NIM011511133167
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/76976/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/76976/2/FK.%20PD.%2095-18%20Pra%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/76976/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang: Sepis adalah kondisi mengancam jiwa yang dimulai dari infeksi yang memicu respon pro-inflamasi berlebih. Penundaan pemberian antibiotik akan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Resistensi antibiotik pada ESBL sangat sering terjadi dan bisa berakibat buruk pada pasien sepsis. Tujuan: Menganalisis hubungan antara infeksi bakteri ESBL dengan keparahan sepsis. Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik pada pasien sepsis di ruang rawat inap medik penyakit dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Data yang diambil adalah data sekunder dari rekam medik. Keparahan sepsis berdasarkan kriteria Surviving Sepsis Campaign 2012 Hasil: Sebanyak 72 pasien diikutkan dalam penelitian, 40 pasien dengan infeksi bakteri gram negatif non ESBL dan 32 pasien dengan infeksi ESBL. Bakteri ESBL penyebab sepsis terbanyak adalah Escherichia coli ESBL+ dan bakteri gram negatif non ESBL penyebab sepsis tersering adalah Acinetobacter baumanii. Septic shock lebih banyak terjadi pada pasien dengan bakteri ESBL (53,1% dibanding 22,5%). Hubungan antara infeki bakteri penghasil ESBL dengan keparahan sepsis adalah signifikan dengan kekuatan lemah (p=0,048; r=0,234) Simpulan: Terdapat hubungan antara infeki bakteri penghasil ESBL dengan keparahan sepsis dengan kekuatan lemah (p=0,048; r=0,234). Kata kunci: Sepsis, ESBL, bakteri gram negatif.