EFEKTIVITAS LASERPUNCTURE CARE DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH DAN TINGKAT KECEMASAN SERTA MENINGKATKAN ANKLE BRACHIAL INDEX PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Pendahuluan: Hipertensi pada lansia yang sudah menjadi penyakit ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan disertai gangguan kecemasan. Laserpuncture care merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan stimulasi titik akupunktur dengan teknik sinar laser energi rendah berbasis 10 faktor kara...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77055/1/TKP%2032_18%20Hid%20e%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/77055/2/TKP%2032_18%20Hid%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/77055/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pendahuluan: Hipertensi pada lansia yang sudah menjadi penyakit ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan disertai gangguan kecemasan.
Laserpuncture care merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan stimulasi titik akupunktur dengan teknik sinar laser energi rendah berbasis 10 faktor karatif Jean Watson. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas
laserpuncture care terhadap tekanan darah, ABI, dan tingkat kecemasan.
Metode: Penelitian ini menggunakan quasy-experiment-pre-post-test-controlgroup- design dengan total sampel 48 orang yang terdiri dari 24 orang kelompok intervensi dan 24 orang kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan
sphygmomanometer untuk tekanan darah dan ABI sedangkan kuesioner GAI (Geriatric-Anxiety-Inventory) untuk tingkat kecemasan. Analisis menggunakan Wilcoxon-Signed-Rank-Test dan Mann-Whitney-Test untuk tekanan darah.
Sedangkan data ABI dianalisis menggunakan Paired-t-test dan Mann-whitney-test dan tingkat kecemasan dianalisis menggunakan Paired-t-test dan Independent-ttest.
Hasil dan Analisa: Hasil uji beda menunjukkan hasil p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan tekanan darah sistolik antara kelompok perlakuan dan kontrol. Pada tekanan darah diastolik di dapatkan hasil p=0,000 (p<0,05) yang
berarti terdapat perbedaan tekanan darah diastolik antara kelompok perlakuan dan kontrol. Pada ABI di dapatkan hasil p=0,231 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan ABI antara kelompok perlakuan dan kontrol. Pada tingkat kecemasan di dapatkan hasil p=0,024 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok perlakuan dan kontrol.
Diskusi dan kesimpulan: Laserpuncture care efektif dalam menurunkan tekanan darah dan tingkat kecemasan, serta meningkatkan ABI lansia. Nilai efektivitas laserpuncture care dalam menurunkan tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolic, dan tingkat kecemasan serta dalam meningkatkan ABI pada lansia dengan hipertensi secara berturut-turut adalah 6,91%, 8,94%, 12,47%, 9,82%.
Penyinaran yang dilakukan pada titik akupunktur akan menstimulasi terjadinya mekanisme efek mekanik dan fisiologis yang merangsang beberapa zat kimia
diantaranya adalah SP sebagai vasodilator pembuluh darah. |
---|