SINTESIS NANOPARTIKEL PERAK TERKONJUGASI GLUKOSAMIN DAN AKTIVITASNYA TERHADAP BIOFILM POLIMIKROBA
Eschercia. coli dan Candida. albicans adalah flora normal yang pada kondisi tertentu dapat menyebabkan infeksi (oportunistik). Dalam bentuk biofilm, kedua mikroba resisten terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan: 1) mempelajari karakteristik dan kestabilan nanopartikel perak ternkojugasi gl...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77083/1/TK.%2018-18%20Gin%20s%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77083/2/TK.%2018-18%20Gin%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/77083/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Eschercia. coli dan Candida. albicans adalah flora normal yang pada kondisi
tertentu dapat menyebabkan infeksi (oportunistik). Dalam bentuk biofilm, kedua
mikroba resisten terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan: 1) mempelajari
karakteristik dan kestabilan nanopartikel perak ternkojugasi glukosamin yang
disintesis pada penlitian ini, 2) menguji pengaruh nanopartikel perak terkonjugasi
glukosamin terhadap biofilm polimikroba dari C. albicans dan E. Coli. Biofilm
polimikroba dibentuk dari isolat C. albians dan E. Coli, dengan waktu inkubasi 48
jam. Pada matriks ekstraseluler biofilm polimirkoba, mengandung β-1,3-Glukan
yang disintesis oleh glukosa. Glukosamin memiliki kemiripan struktur dengan
glukosa sehingga dapat menjadi inihibitro kompotitif dan menghentikan sintesis
matriks ekstraseluler. Sintesis nanopartikel perak terkonjugasi glukosamin
menggunakan reduktor sodium borohidrida, trisodium sitrat dan MUA sebagai
ligand exchange. Ukuran dari nanopartikel perak ternkojugasi glukosamin sebesar
92,05 nm dengan λ maksimal 408 nm. Perlakuan dengan nanopartikel perak
terkonjugasi glukosamin dapat menghambat pembentukan matriks ekstraseluler
pada biofilm polimikroba sebesar 95%. Berdasarkan analisis viabilitas sel,
perlakuan nanopartikel perak terkonjugasi glukosamin menerunkan sel hidup sebesar 88% |
---|