PENGARUH PERBANDINGAN RUTIN-KASEIN DAN PENGGUNAAN LAKTOSA SEBAGAI PROTEKTAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KELARUTAN MISEL KERING RUTIN
Rutin diklasifikasikan sebagai BCS Kelas II, ditandai dengan kelarutan yang buruk dan membuat sulit untuk mencapai bioavailabilitas tinggi dalam pemberian oral. Misel dapat meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas dengan struktur ampifiliknya yang berinteraksi dengan bagian nonpolar dari ruti...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77195/1/FF.F.%2004-18%20Fit%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77195/2/FF.F.%2004-18%20Fit%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77195/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Rutin diklasifikasikan sebagai BCS Kelas II, ditandai dengan
kelarutan yang buruk dan membuat sulit untuk mencapai bioavailabilitas
tinggi dalam pemberian oral. Misel dapat meningkatkan kelarutan dan
bioavailabilitas dengan struktur ampifiliknya yang berinteraksi dengan
bagian nonpolar dari rutin dengan ikatan non-kovalen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan rutin-kasein dan
penggunaan laktosa sebagai protektan terhadap sifat termal, kristalinitas,
morfologi, dan kelarutannya. Misel kering disiapkan dengan mengaduk
campuran larutan selama sepuluh jam, kemudian larutan dikeringkan
dengan metode spray drying. Bentuk padat misel dievaluasi. Karakteristik
fisik menggunakan DTA untuk analisis termal, menunjukkan bahwa misel
kering 1:10 dan 5:10 dengan atau tanpa laktosa memiliki bentuk amorf
dengan puncak endotermal tunggal; kristalinitas dianalisis menggunakan
PXRD menunjukkan bahwa pola sinar-X misel tidak menunjukkan pola
sinar-X rutin, tetapi menunjukkan bentuk amorf; morfologi misel kering
dianalisis dengan SEM menunjukkan struktur sferis misel dan tidak
ditemukan struktur kristal rutin. Formula dari misel kering rutin; M1, M2,
ML1, dan ML2 memiliki kelarutan yang baik dalam air masing-masing
sebanyak 42,72; 189,15; 42,24 dan 149,28 kali lebih besar daripada rutin.
Hasil ini menunjukkan bahwa misel dapat memperbaiki karakteristik rutin
yang buruk dan berpotensi meningkatkan kelarutannya. |
---|