PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN

Loratadin merupakan obat antihistamin generasi kedua yang tergolong dalam BCS (Biopharmaceutics Classification System) class II yang memiliki permeabilitas tinggi namun kelarutan yang rendah dalam air. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan loratadin adalah pembentukan k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KARTIKA DEWI PRATIWI, 051411131148
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/77310/1/FF.F.%2050-18%20Pra%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77310/2/FF.F.%2050-18%20Pra%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/77310/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.77310
record_format dspace
spelling id-langga.773102018-12-28T05:00:06Z http://repository.unair.ac.id/77310/ PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN KARTIKA DEWI PRATIWI, 051411131148 RS1-441 Pharmacy and materia medica Loratadin merupakan obat antihistamin generasi kedua yang tergolong dalam BCS (Biopharmaceutics Classification System) class II yang memiliki permeabilitas tinggi namun kelarutan yang rendah dalam air. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan loratadin adalah pembentukan kokristal melalui penggilingan kering. Kokristal dibentuk dengan asam suksinat sebagai koformer. Kokristal loratadin-asam suksinat dibentuk pada perbandingan molar 1:1 dan 1:2. Uji kelarutan dilakukan menggunakan media air bebas CO2 pada suhu dan diambil pada waktu kelarutan jenuhnya, yaitu 360 menit. Uji disolusi dilakukan menggunakan media air bebas CO2 yang ditambah SLS (Sodiium Lauryl Sulfate) 0,2%b/b dengan volume media 900 ml pada suhu 37 menggunakan alat uji disolusi tipe dua (dayung) selama 60 menit dengan kecepatan 100 rpm. Hasil dari uji kelarutan menunjukkan terjadi peningkatan pada kokristal 1:2, sedangkan hasil uji disolusi menunjukkan terjadi peningkatan pada campuran fisik 1:1 dan 1:2. Hasil dari uji statistik ANOVA satu arah ( menunjukkan bahwa kelarutan dan laju disolusi (ED15 dan slope) pada kokristal meningkat dibandingkan dengan senyawa loratadin. Kokristal loratadin-asam suksinat dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi loratadin yang disebabkan oleh penurunan energi kisi kristal dan peningkatan afinitas bahan aktif terhadap media uji kelarutan dan disolusi. 2018 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/77310/1/FF.F.%2050-18%20Pra%20p%20Abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/77310/2/FF.F.%2050-18%20Pra%20p.pdf KARTIKA DEWI PRATIWI, 051411131148 (2018) PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RS1-441 Pharmacy and materia medica
spellingShingle RS1-441 Pharmacy and materia medica
KARTIKA DEWI PRATIWI, 051411131148
PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN
description Loratadin merupakan obat antihistamin generasi kedua yang tergolong dalam BCS (Biopharmaceutics Classification System) class II yang memiliki permeabilitas tinggi namun kelarutan yang rendah dalam air. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan loratadin adalah pembentukan kokristal melalui penggilingan kering. Kokristal dibentuk dengan asam suksinat sebagai koformer. Kokristal loratadin-asam suksinat dibentuk pada perbandingan molar 1:1 dan 1:2. Uji kelarutan dilakukan menggunakan media air bebas CO2 pada suhu dan diambil pada waktu kelarutan jenuhnya, yaitu 360 menit. Uji disolusi dilakukan menggunakan media air bebas CO2 yang ditambah SLS (Sodiium Lauryl Sulfate) 0,2%b/b dengan volume media 900 ml pada suhu 37 menggunakan alat uji disolusi tipe dua (dayung) selama 60 menit dengan kecepatan 100 rpm. Hasil dari uji kelarutan menunjukkan terjadi peningkatan pada kokristal 1:2, sedangkan hasil uji disolusi menunjukkan terjadi peningkatan pada campuran fisik 1:1 dan 1:2. Hasil dari uji statistik ANOVA satu arah ( menunjukkan bahwa kelarutan dan laju disolusi (ED15 dan slope) pada kokristal meningkat dibandingkan dengan senyawa loratadin. Kokristal loratadin-asam suksinat dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi loratadin yang disebabkan oleh penurunan energi kisi kristal dan peningkatan afinitas bahan aktif terhadap media uji kelarutan dan disolusi.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author KARTIKA DEWI PRATIWI, 051411131148
author_facet KARTIKA DEWI PRATIWI, 051411131148
author_sort KARTIKA DEWI PRATIWI, 051411131148
title PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN
title_short PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN
title_full PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN
title_fullStr PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN
title_full_unstemmed PENGARUH PEMBENTUKAN KOKRISTAL LORATADIN – ASAM SUKSINAT DENGAN METODE PENGGILINGAN KERING TERHADAP KELARUTAN DAN LAJU DISOLUSI LORATADIN
title_sort pengaruh pembentukan kokristal loratadin – asam suksinat dengan metode penggilingan kering terhadap kelarutan dan laju disolusi loratadin
publishDate 2018
url http://repository.unair.ac.id/77310/1/FF.F.%2050-18%20Pra%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77310/2/FF.F.%2050-18%20Pra%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/77310/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681150751595823104