HUBUNGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS MAKANAN, PERILAKU MAKAN SANTRI DAN PERILAKU PENJAMAH MAKANAN DENGAN TITER IgG DAN IgM SERUM SANTRI PUTRA PONDOK PESANTREN SIDOGIRI KABUPATEN PASURUAN
Indonesia memiliki jumlah pondok pesantren atau ponpes sebanyak 27.218 lembaga. Sidogiri merupakan salah satu ponpes yang berada di Kabupaten Pasuruan, yang memiliki 8.400 santri putra. Kondisi sanitasi ponpes berkaitan dengan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan yang menular, salah satu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77622/1/TKL.%2018-18%20Sec%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77622/2/TKL.%2018-18%20Sec%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/77622/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Indonesia memiliki jumlah pondok pesantren atau ponpes sebanyak
27.218 lembaga. Sidogiri merupakan salah satu ponpes yang berada di Kabupaten
Pasuruan, yang memiliki 8.400 santri putra. Kondisi sanitasi ponpes berkaitan
dengan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan yang menular, salah
satunya adalah penyakit Hepatitis A. Pondok Pesantren Sidogiri mengalami KLB
Hepatitis A pada tahun 2014, menyerang sebanyak 111 santri. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan, perilaku makan
santri dan perilaku penjamah makanan dengan insiden dan prevalensi Hepatitis
A.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
observasional analitik dengan menganalisis faktor lingkungan, perilaku makan
santri dan perilaku penjamah makanan dengan kejadian Hepatitis A (IgG dan
IgM). Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren Sidogiri pada bulan Juli 2017
sampai Maret 2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua santri di Pondok Pesantren.
Pemilihan sampel dilakukan secara simple random sampling sehingga didapatkan
jumlah sampel 38 orang. Hasil penelitian menyebutkan faktor sanitasi MCK,
perilaku penjamah makanan, perilaku santri (pengetahuan, sikap, tindakan)
mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian dan prevalensi Hepatitis
A dengan p-value <0,05. Sedangkan untuk analisis pengaruh, faktor sikap dan
tindakan santri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian dan
prevalensi Hepatitis A (IgG) dengan p-value sebesar 0,017. Selain itu, hanya
faktor tindakan santri yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kejadian
dan prevalensi Hepatitis A (IgM) dengan nilai p-value 0,001 (< 0,05). |
---|