Drug Therapy Problems pada Pasien yang Menerima Resep Polifarmasi (Studi di Apotek Farmasi Airlangga Surabaya)
Abstrak Identifikasi DTPs untuk mencegah dan mengatasi DTPs pada pasien polifarmasi perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya DTPs pada pasien yang menerima resep dengan item obat yang berjumlah lima atau lebih (polifarmasi) di Apotek Farmasi Airlangga Surabaya. Pene...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
Univeristas Airlangga
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77665/1/C-23.pdf http://repository.unair.ac.id/77665/2/Reviewer%20C-23.pdf http://repository.unair.ac.id/77665/ http://journal.unair.ac.id/JFK@drug-therapy-problem-pada-pasien-yang-menerima-resep-polifarmasi-(studi-di-apotek-farmasi-airlangga)-article-6612-media-98-category-15.html |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Abstrak Identifikasi DTPs untuk mencegah dan mengatasi DTPs pada pasien polifarmasi perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi adanya DTPs pada pasien yang menerima resep dengan item obat yang berjumlah lima atau lebih (polifarmasi) di Apotek Farmasi Airlangga Surabaya. Penelitian prospektif, cross sectional dilakukan di Apotek Farmasi Airlangga pada Februari 2013. Data diperoleh melalui wawancara. DTPs registration form dan Patient Medication Record (PMR) digunakan untuk mendokumentasikan data. DTPs yang ditemukan oleh peneliti diteliti ulang oleh panel ahli. Sebanyak 36 resep (92,31%) dari 39 resep total polifarmasi di Apotek Farmasi Airlangga mengalami kejadian DTPs. Kategori DTPs yang dialami diantaranya yaitu terapi obat yang tidak diperlukan 1 kejadian (1,49%), kebutuhan akan terapi obat tambahan 5 kejadian (7,46%), obat yang tidak efektif sebanyak 1 kejadian (1,49%), dosis terlalu rendah 7 kejadian (10,45%), dosis terlalu tinggi yaitu 2 kejadian (2,99%), Adverse Drug Reactions (ADRs) sebanyak 27 kejadian (40,30%), dan yang terakhir adalah ketidakpatuhan yaitu sebanyak 24 kejadian (35,82%). Masing-masing pasien dapat mengalami lebih dari satu kategori DTPs dengan lebih dari satu penyebab untuk masing-masing kategori DTPs. Peran seorang apoteker sangat diperlukan dalam hal identifikasi untuk mencegah dan mengatasi DTPs yang terjadi pada pasien yang menerima resep polifarmasi ini. Kata kunci: permasalahan obat, polifarmasi, apotek, resep |
---|