Pemodelan molekul, sintesis dan uji sitotoksik N-(fenilkarbamotioil)-4-klorobenzamida sebagai kandidat antikanker payudara
Latar Belakang : Jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi pada perempuan Indonesia adalah kanker payudara. Tingginya prevalensi penyakit ini menjadi masalah yang serius dalam dunia kesehatan. Tujuan: Untuk mendapatkan senyawa antikanker payudara baru turunan N ( fenilkarbamotioil)-be...
Saved in:
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item PeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77672/1/Artikel%20C-14.pdf http://repository.unair.ac.id/77672/2/Validasi%20dan%20Reviewer%20C-14.pdf http://repository.unair.ac.id/77672/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Latar Belakang : Jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi pada perempuan
Indonesia adalah kanker payudara. Tingginya prevalensi penyakit ini menjadi masalah yang
serius dalam dunia kesehatan.
Tujuan: Untuk mendapatkan senyawa antikanker payudara baru turunan N
( fenilkarbamotioil)-benzamida, yaitu senyawa N-(fenilkaFbamotioil)-4-klorobenzamida,
pada penelitian ini dilaku.kan pemodelan molekul, sintesis dan uji sitotoksik pada sel kanker
payudara-MCF- 7. Modifikasi struktur senyawa N-(fenilkarbamotioil)-benzamida ini untuk
meningkatkan aktivitas sitotoksik dengan mempertimbangkan faktor
elektronik berdasarkan metode
Topliss.
Metode: Dalam pemodelan molekul secara in silico, dilakukan melalui docking antara
senyawa uji dengan
3
hidrofobik dan
Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) (PDB. IMI 7). Selanjutnya
senyawa disintesis dari reaksi 4-klorobenzoil klorida dengan N-feniliiourea. Struktur
molekul dikonfirmasi menggunakan FTIR,
C-NMR dan Spektroskopi Massa.
Aktivitas antikanker diuji secara in vitro terhadap sel kanker payudara manusia (MCF- 7)
1
H-NMR,
13
dengan menggunakan uji MIT (3-(4,5"-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difenilietrazolium bromida).
Hasil: Hasil sintesis senyawa uji sesuai dengan analisis spektroskopi dan menunjukkan nilai
RS (Rerank 'Score) serta aktivitas antikanker yang lebih baik dari senyawa pembanding
Hidroksiurea. Nilai ICso senyawa N-(fenilkarbamotioil)-4-klorobenzamida : 0.53 mM
delapan belas kali lebih aktif dari Hidroksiurea: 9.76 mM. Senyawa barn ini lebih sesuai
dengan tempat pengikatan enzim daripada Hidroksiurea, sehingga dapat menjelaskan
aktivitas penghambatan yang lebih baik, . serta tidak toksik pada sel normal
Vero.Kesimpulan: Senyawa N-(fenilkarbamotioil)-4-klorobenzamida telah disintesis dan
sangat potensial sebagai agen antikanker terhadap garis sel karsinoma payudara manusia ( sel
MCF-7). |
---|