PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017

Reaksi hipersensitivitas pada obat adalah salah satu kejadian reaksi simpang obat yang memiliki pembagian dalam 2 kelompok besar yaitu tipe A dan tipe B. tipe A adalah reaksi yang berkaitan erat dengan ketepatan dosis dan cara pemberian obat sehingga reaksi tipe A ini bisa diprediksikan efek sampin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nur Moya Isyroqiyyah, NIM011511133030
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/77734/1/FK.PD.208-18%20Isy%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77734/2/FK.PD.208-18%20Isy%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/77734/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.77734
record_format dspace
spelling id-langga.777342019-01-08T06:45:16Z http://repository.unair.ac.id/77734/ PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017 Nur Moya Isyroqiyyah, NIM011511133030 RM300-666 Drugs and their actions Reaksi hipersensitivitas pada obat adalah salah satu kejadian reaksi simpang obat yang memiliki pembagian dalam 2 kelompok besar yaitu tipe A dan tipe B. tipe A adalah reaksi yang berkaitan erat dengan ketepatan dosis dan cara pemberian obat sehingga reaksi tipe A ini bisa diprediksikan efek samping maupun tingkat toksisitasnya. Tipe B adalah tipe yang tidak bisa diprediksikan dan tidak berkaitan erat dengan dosis maupun cara pemberian obat sehingga meskipun diberikan dalam dosis dan cara yang tepat tetap bisa menimbulkan reaksi hipersensitivitas yang didukung oleh beberapa faktor risiko baik dari obat maupun pasien. Alergi obat termasuk dalam reaksi hipersensitivitas tipe B melalui proses imunologi yang dibagi menjadi 4 tipe : tipe I melalui IgE, tipe II melalui sitotoksik, tipe III melalui imun kompleks, dan tipe IV melalui aktivasi sel T. maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian alergi obat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 Januari 2016 – 30 Juni 2017 karena reaki alergi obat ini tidak bisa diprediksi. Kita sebagai tenaga medis harus melakukan diagnosis dengan langkah-langkah yang benar dan melakukan tatalaksana sesuai dengan indikasi alergi obat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dan menggunakan lembar CRF (Case Record Form) untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Data diambil dari rekam medik pasien yang memiliki manifestasi alergi tipe I dan tipe IV di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 Januari 2016 – 30 Juni 2017. Data dipilah dan dipilih untuk dijadikan data inklusi sesuai dengan variabel penelitian seperti data pribadi pasien (jenis kelamin dan umur), diagnosis akhir, SMF/ poli rawat jalan, komplikasi, riwayat alergi obat (pasien dan atau keluarga), gejala klinis alergi obat, obat yang diduga menjadi pencetus terjadinya alergi obat, indikasi pemakaian obat, tatalaksana, hasil laboratorium yang mendukung tegaknya diagnosis alergi obat, dan hasil akhir perawatan. Teknik pengumpulan data dalam metode penelitian ini adalah menggunakan kriteria inklusi. Data diolah dan dianalisis dengan tabel, diagram dan narasi singkat. Penelitian ini mendapatkan 61 sampel yang termasuk dalam kriteria inklusi dan telah diverifikasi. Terdapat 28 pasien (45,90%) laki-laki dan 33 pasien (54,10%) pasien perempuan dengan rerata usia 43,67. Kelompok umur terbanyak ialah 46-55 tahun ada 17 pasien (27,87%). Manifestasi klinis tipe I ada 10 pasien (dengan 1 pasien mempunyai 2 diagnosis) yaitu urtikaria, angioedema dan anafilaksis. Manifestasi klinis tipe IV (SJS/TEN, eritrodermi, makulopapular drug eruption, DRESS) 52 pasien. Obat yang sering diduga sering jadi pencetus alergi obat adalah antibiotik golongan Beta lactam. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa mendapatkan rekam medik yang lebih banyak dan data lebih lengkap sehingga data penelitian tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk perbaikan sistem integrasi, diagnosis dan tatalaksana pasien alergi obat dan menekan progresifitas angka kejadian alergi obat agar menurun khususnya di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 2018 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/77734/1/FK.PD.208-18%20Isy%20p%20abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/77734/2/FK.PD.208-18%20Isy%20p.pdf Nur Moya Isyroqiyyah, NIM011511133030 (2018) PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017. Skripsi thesis, Fakultas Kedokteran. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RM300-666 Drugs and their actions
spellingShingle RM300-666 Drugs and their actions
Nur Moya Isyroqiyyah, NIM011511133030
PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017
description Reaksi hipersensitivitas pada obat adalah salah satu kejadian reaksi simpang obat yang memiliki pembagian dalam 2 kelompok besar yaitu tipe A dan tipe B. tipe A adalah reaksi yang berkaitan erat dengan ketepatan dosis dan cara pemberian obat sehingga reaksi tipe A ini bisa diprediksikan efek samping maupun tingkat toksisitasnya. Tipe B adalah tipe yang tidak bisa diprediksikan dan tidak berkaitan erat dengan dosis maupun cara pemberian obat sehingga meskipun diberikan dalam dosis dan cara yang tepat tetap bisa menimbulkan reaksi hipersensitivitas yang didukung oleh beberapa faktor risiko baik dari obat maupun pasien. Alergi obat termasuk dalam reaksi hipersensitivitas tipe B melalui proses imunologi yang dibagi menjadi 4 tipe : tipe I melalui IgE, tipe II melalui sitotoksik, tipe III melalui imun kompleks, dan tipe IV melalui aktivasi sel T. maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian alergi obat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 Januari 2016 – 30 Juni 2017 karena reaki alergi obat ini tidak bisa diprediksi. Kita sebagai tenaga medis harus melakukan diagnosis dengan langkah-langkah yang benar dan melakukan tatalaksana sesuai dengan indikasi alergi obat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dan menggunakan lembar CRF (Case Record Form) untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Data diambil dari rekam medik pasien yang memiliki manifestasi alergi tipe I dan tipe IV di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam kurun waktu mulai dari tanggal 1 Januari 2016 – 30 Juni 2017. Data dipilah dan dipilih untuk dijadikan data inklusi sesuai dengan variabel penelitian seperti data pribadi pasien (jenis kelamin dan umur), diagnosis akhir, SMF/ poli rawat jalan, komplikasi, riwayat alergi obat (pasien dan atau keluarga), gejala klinis alergi obat, obat yang diduga menjadi pencetus terjadinya alergi obat, indikasi pemakaian obat, tatalaksana, hasil laboratorium yang mendukung tegaknya diagnosis alergi obat, dan hasil akhir perawatan. Teknik pengumpulan data dalam metode penelitian ini adalah menggunakan kriteria inklusi. Data diolah dan dianalisis dengan tabel, diagram dan narasi singkat. Penelitian ini mendapatkan 61 sampel yang termasuk dalam kriteria inklusi dan telah diverifikasi. Terdapat 28 pasien (45,90%) laki-laki dan 33 pasien (54,10%) pasien perempuan dengan rerata usia 43,67. Kelompok umur terbanyak ialah 46-55 tahun ada 17 pasien (27,87%). Manifestasi klinis tipe I ada 10 pasien (dengan 1 pasien mempunyai 2 diagnosis) yaitu urtikaria, angioedema dan anafilaksis. Manifestasi klinis tipe IV (SJS/TEN, eritrodermi, makulopapular drug eruption, DRESS) 52 pasien. Obat yang sering diduga sering jadi pencetus alergi obat adalah antibiotik golongan Beta lactam. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa mendapatkan rekam medik yang lebih banyak dan data lebih lengkap sehingga data penelitian tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk perbaikan sistem integrasi, diagnosis dan tatalaksana pasien alergi obat dan menekan progresifitas angka kejadian alergi obat agar menurun khususnya di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Nur Moya Isyroqiyyah, NIM011511133030
author_facet Nur Moya Isyroqiyyah, NIM011511133030
author_sort Nur Moya Isyroqiyyah, NIM011511133030
title PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017
title_short PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017
title_full PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017
title_fullStr PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017
title_full_unstemmed PROFIL KASUS ALERGI OBAT PADA PASIEN YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA DALAM PERIODE 1 JANUARI 2016 - 30 JUNI 2017
title_sort profil kasus alergi obat pada pasien yang dirawat inap di rsud dr. soetomo surabaya dalam periode 1 januari 2016 - 30 juni 2017
publishDate 2018
url http://repository.unair.ac.id/77734/1/FK.PD.208-18%20Isy%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/77734/2/FK.PD.208-18%20Isy%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/77734/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681150824294645760