PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP KEMISKINAN DI DAERAH OTONOMI KHUSUS DI INDONESIA
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup layak. Penduduk yang ditandai dengan rendahnya tingkat pendidikan, produktivitas kerja, kesehatan dan gizi sehingga dapat menunjukkan adanya lingkaran ketidakberdayaan Tujuan dari penelitian ini adalah menget...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77805/3/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/77805/4/C.%20205-18%20Nin%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77805/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kemiskinan merupakan ketidakmampuan individu dalam memenuhi
kebutuhan dasar untuk hidup layak. Penduduk yang ditandai dengan rendahnya
tingkat pendidikan, produktivitas kerja, kesehatan dan gizi sehingga dapat
menunjukkan adanya lingkaran ketidakberdayaan Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui bagaimana pengaruh IPM dan jumlah tenaga kerja terhadap
kemiskinan di daerah otonomi khusus di Indonesia. Metode analisis yang
digunakan adalah regresi data panel. Data yang digunakan adalah data sekunder 3
daerah otonomi khusus di Indonesia meliputi Aceh, Papua dan Papua Barat
periode 2010-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel IPM
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan dan variabel jumlah
tenaga kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan.
Kata Kunci : Kemiskinan, IPM, jumlah tenaga kerja |
---|