KARAKTERISASI ENTOMOPATOGEN Bacillus sp.TERHADAP LARVA Aedes aegypti DARI SAMPEL TANAH TAMAN NASIONAL BALURAN

• Main Author: RIZKY DANANG SUSETYO, 081411431015
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: QH301 Biology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/77850/1/MPB%2071-18%20SUS%20K%20-%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/77850/2/MPB%2071-18%20SUS%20K.pdf; http://repository.unair.ac.id/77850/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik makroskopis, mikroskopis, dan fisiologis dari Bacillus sp. yang diisolasi dari tanah Taman Nasional Baluran serta mengetahui nama spesies Bacillus sp. tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara memilih isolat murni yang potensial membunuh larva Aedes aegypti lebih dari 50%, kemudian melakukan proses karakterisasi Bacillus sp. baik makroskopis, mikroskopis, serta fisiologis, dan melakukan proses identifikasi untuk mengetahui nama spesies Bacillus sp. tersebut. Kode isolat Bacillus sp. potensial yang didapat yaitu BK 5.2, BK 7.1, dan BK 7.2. Ketiga isolat tersebut memiliki karakter makroskopis yaitu koloni berukuran kecil-sedang warna koloni putih susu, bentuk koloni irregular, tepian koloni bervariasi dari rata sampai bergelombang, dan elevasi koloni bervariasi dari datar sampai sedikit menonjol. Bacillus sp. dengan kode BK 5.2, BK 7.1, dan BK 7.2 memiliki karakter mikroskopis yaitu bakteri Gram Positif berbentuk basil, terdapat keberadaan spora dengan bentuk lonjong dan terletak pada subterminal. Isolat Bacillus sp. kode BK 5.2, BK 7.1, dan BK 7.2 menunjukkan aktivitas katalase, reduksi nitrat, motilitas sel, Ortho-NitroPhenyl-ß-Galaktosidase (ONPG), Voges Proskauer (VP), dan pertumbuhan pada NaCl pada kadar 5%. Namun ketiga isolat tersebut tidak menunjukkan aktivitas oksidase, pertumbuhan NaCl pada kadar 10%, dan kemampuan mempergunakan karbohidrat seperti glukosa, raffinosa, dan salicin. Sebagian besar isolat Bacillus sp. tersebut juga mampu menghidrolisis amilum dan urea serta fermentasi xylosa. Berdasarkan identifikasi melalui karakter makroskopik, mikroskopik, dan fisiologis bakteri menunjukkan bahwa BK 5.2 dan BK 7.2 memiliki indeks kesamaan dengan Bacillus thuringiensis sebesar 63,15% dan BK 7.1 memiliki indeks kesamaan dengan Bacillus sphaericus sebesar 63,15%.