ESTIMASI USIA BERDASARKAN TINGGI RUANG PULPA GIGI INSISIF SENTRAL RAHANG ATAS MENGGUNAKAN RADIOGRAFI PERIAPIKAL

• Main Author: MAYA EKA RAMADHANI, 021511133006
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: RK1-715 Dentistry; RK641-667 Prosthetic dentistry. Prosthodontics
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/77867/1/ABSTRAK_KG.109%2018%20Ram%20e.pdf; http://repository.unair.ac.id/77867/2/FULLTEXT_KG.109%2018%20Ram%20e.pdf; http://repository.unair.ac.id/77867/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Estimasi usia merupakan hal penting untuk legalitas hukum seseorang. Gigi adalah salah satu organ yang dapat digunakan untuk estimasi usia karena memiliki karakteristik yang berbeda tiap individu dan ketahanan yang tinggi terhadap lingkungan. Ukuran ruang pulpa gigi akan semakin mengecil seiring dengan bertambahnya usia, karena deposisi dentin sekunder. Tinggi ruang pulpa dapat digunakan untuk estimasi usia seseorang dengan menggunakan metode TCI. Ukuran ruang pulpa dapat diamati dengan radiografi periapikal. Radiografi dipilih pada penelitian ini karena non-invasif sehingga sesuai dengan etik yang ada di masyarakat. Tujuan: Mengetahui estimasi usia berdasarkan tinggi ruang pulpa gigi insisif sentral rahang atas menggunakan radiografi periapikal. Metode: Penelitian ini menggunakan 42 sampel berasarkan rumus Lemeshow. Radiografi periapikal gigi insisif sentral rahang atas dilakukan pada seluruh sampel, diukur tinggi CH dan CPCH untuk mengetahui indeks TCI dengan rumus: TCI = CPCH x 100/ CH. Hasil perhitungan TCI dilakukan regresi linier untuk mencapai formula usia biologis. Kemudian dihitung selisih usia biologis dan kronologis pada setiap sampel. Hasil: Pada penelitian ini selisih rata-rata usia kronologis dan biologis berdasarkan tinggi ruang pulpa gigi insisif sentral rahang atas menggunakan radiografi periapikal sebesar ±2.19 tahun. Kesimpulan: Selisih usia kronologis dan biologis berdasarkan tinggi ruang pulpa gigi insisif sentral rahang atas menggunakan radiografi periapikal sebesar ±2.19 tahun.