STRUKTUR GONAD TERIPANG Colochirus quadrangularis YANG HIDUP DI SELAT MADURA

• Main Author: MUHAMMAD SURYA MAULANI, 081411433021
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: QH301 Biology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/77896/1/MPB%2081-18%20MAU%20S%20-%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/77896/2/MPB%2081-18%20MAU%20S.pdf; http://repository.unair.ac.id/77896/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi tubuh, morfologi gonad, dan struktur histologi gonad teripang. Sampel teripang yang digunakan berjumlah lima belas ekor dari spesies Colochirus quadrangularis yang diambil di Selat Madura. Parameter yang diamati meliputi morfologi tubuh yang diamati dengan cara visual langsung, lalu morfologi gonad yang diamati setelah dilakukan pembedahan pada dinding tubuh bagian anterior, dan struktur histologi gonad yang diamati setelah dibuat preparat dengan metode parafin dan pewarnan Hematoxyllin eosin. Pada pengamatan morfologi tubuh diukur panjang dan berat tubuh. Pada pengamatan morfologi gonad dilakukan pengukuran terhadap berat, jumlah percabangan, dan warna. Pada pengamatan struktur histologi gonad yang diamati adalah perbedaan struktur gonad jantan dan betina, perbedaan struktur tiap tahap perkembangan, dan struktur sel gametogenik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teripang Colochirus quadrangularis memiliki panjang rata-rata 16,33±3,49 cm. Gonad teripang memiliki berat rata-rata 3,4±1,2 g dengan indeks gonad 21±5 % dan jumlah percabangan satu. Warna gonad teripang Colochirus quadrangularis jantan memiliki warna yang lebih cerah dan ramping dengan diameter rata-rata tubulus 0,9 ± 0,006 mm, sedangkan betina memiliki warna yang lebih gelap dan menggembung dengan diameter rata-rata tubulus 2,3 ± 0,42 mm. Struktur histologi gonad teripang Colochirus quadrangularis memiliki 3 tahap kematangan yaitu gametogenesis, mature, dan spawning. Sel gametogenik pada betina yaitu ditemukan oogonia dengan diameter antara 19-57 μm, oosit previtelogenik dengan diameter antara 63-88 μm, oosit vitelogenik dengan diameter antara 195-331 μm, dan oosit post vitelogenik dengan diameter antara 335-359 μm dengan inti dari oosit postvitellogenic ini berukuran antara 99 - 141 μm, sedangkan sel gametogenik jantan ditemukan spermatogonia dengan diameter antara 3,8-6,2 μm, spermatosit dengan ukuran diameter antara 5,9-7,7 μm, dan spermatozoa dengan ukuran diameter kepala 1,47 μm.