PEMODELAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN REGRESI PROBIT ORDINAL PADA DATA PANEL DENGAN EFEK ACAK
Permasalahan lingkungan hidup merupakan salah satu isu global yang perlu dicermati untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengembangkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang memberikan informasi yang cepat dari suatu kondisi lingkungan deng...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77900/1/Abstrak%20ST.S.%2041%2018%20Roh%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77900/2/Fulltext%20ST.S.%2041%2018%20Roh%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77900/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Permasalahan lingkungan hidup merupakan salah satu isu global yang perlu
dicermati untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik. Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan mengembangkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
(IKLH) yang memberikan informasi yang cepat dari suatu kondisi lingkungan
dengan kualitas air sungai, kualitas udara, dan tutupan hutan sebagai indikator.
Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan IKLH di Indonesia menggunakan
regresi probit ordinal data panel dengan efek acak. Asumsi yang berlaku pada
model regresi tersebut adalah galatnya berdistribusi normal baku dan efek acak
berdistribusi identik independen normal dengan mean nol dan variasnsi konstan
yang independen terhadap galat. Estimasi parameter menggunakan fungsi
marginal likelihood dan untuk memaksimumkan fungsi tersebut menggunakan
metode M-point Gauss-Hermite Quadrature. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data IKLH di 33 Provinsi Indonesia pada tahun 2011 hingga
2016 yang terkategori menjadi tiga yaitu kurang baik, baik dan sangat baik. Hasil
pemodelan menunjukan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap
IKLH adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Peluang IKLH di Provinsi
Papua Barat pada tahun 2013 terkategori baik cukup tinggi, yaitu sebesar 97,1%.
Hal ini mungkin disebabkan mobilitas dan kepadatan penduduk tidak setinggi
provinsi lain, sehingga keseimbangan alamnya baik. Ketepatan klasifkasi model
tersebut sebesar 70,202%. |
---|