Pemeriksaan Ektoparasit pada udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di Unit Pelaksanaan Teknis Pengembangan Budidaya Air Payau (UPT PBAP) Bangil Pasuruan.
Beberapa tahun terakhir ini, komoditas yang berkontribusi utama pada sektor budidaya perikanan di Indonesia adalah udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Sejalan dengan banyaknya peminat untuk budidaya udang tersebut, terdapat pula beberapa masalah yang mengganggu, sehingga menghambat perkembang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77978/1/PKL.PK.BP.157%20-18%20Haf%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/77978/2/PKL.PK.BP.157%20-18%20Haf%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/77978/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Beberapa tahun terakhir ini, komoditas yang berkontribusi utama pada
sektor budidaya perikanan di Indonesia adalah udang vannamei (Litopenaeus
vannamei). Sejalan dengan banyaknya peminat untuk budidaya udang tersebut,
terdapat pula beberapa masalah yang mengganggu, sehingga menghambat
perkembangan usaha budidaya, yaitu hama dan penyakit ikan. Sehingga
pembudidaya juga perlu memahami lebih dalam jenis– jenis hama dan penyebab
penyakit yang dapat mengganggu, merusak bahkan memangsa spesies yang
dibudidayakan. Dengan diketahuinya jenis–jenis hama tersebut maka
pembudidaya dapat mencegahnya atau memberantasnya dengan memberi obat
sesuai dengan jenis hama dan penyebab penyakit yang diketahui (Nurlaila. 2016).
Praktek Kerja Lapang ini bertujuan untuk mengetahui metode pemeriksaan
ektoparasit pada udang vannamei dan mengetahui jenis ektoparasit yang
menyerang udang vannamei. Pengambilan data dilakukan di UPT PBAP Bangil
Pasuruan dengan mengambil sampel secara acak dari petak pembesaran tambak
intensif sebanyak 40 ekor kemudian diperiksa dengan metode natif dengan cara
scrapping dan mengambil bagian – bagian dari organ tubuh udang yang akan
diamati seperti pada permukaan tubuh, ekor, serta kaki renang atau kaki jalan.
Jenis ektoparasit dan prevalensi udang vannamei setelah dilakukan
pemeriksaan adalah Zoothamnium sp. dengan prevalensi sebesar 72,5%,
Vorticella sp. dengan prevalensi 55%, Epistylis sp. dengan prevalensi sebesar
42,5%, dan Nematoda dengan prevalensi 22,5%. Intensitas atau tingkat keparahan
parasit pada udang vannamei pada permukaan tubuh, ekor, serta kaki renang atau
kaki jalan adalah Zoothamnium sp. intensitas 27,5 (ind/ekor), Vorticella sp.
intensitas 13,7 (ind/ekor), Epistylis sp. intensitas 7,29 (ind/ekor), Nematoda
intensitas 2,22 (ind/ekor). |
---|