ANALISIS TINGKAT PREVALENSI PENDERITA PENYAKIT DIFTERI DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS)
Difteri adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptheria yang dapat menyebabkan kerusakan berat pada beberapa organ manusia, terutama jantung, ginjal, dan sistem saraf. Jawa Timur adalah wilayah dengan persentase penderita difteri tertinggi di Indonesia sejak...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/77998/1/Abstrak%20ST.S.%2044%2018%20Sar%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/77998/2/Fulltext%20ST.S.%2044%2018%20Sar%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/77998/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Difteri adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptheria yang dapat menyebabkan kerusakan berat pada beberapa organ manusia, terutama jantung, ginjal, dan sistem saraf. Jawa Timur adalah wilayah dengan persentase penderita difteri tertinggi di Indonesia sejak 2009. Variabel respon (Y) adalah tingkat prevalensi penderita difteri. Variabel prediktor (x) meliputi jumlah penderita difteri dengan imunisasi lengkap, jumlah keluarga dengan perilaku bersih dan sehat, kepadatan penduduk, jumlah sumber air minum, jumlah fasilitas kesehatan, jumlah rumah sehat. Jumlah area yang termasuk dalam penelitian ini adalah 38 area. Tingkat prevalensi penyakit difteri dapat digunakan sebagai tolak ukur evaluasi program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga dapat merancang program yang lebih baik di masa depan. Dalam penelitian ini, pasien dengan penyakit difteri di kota / kabupaten di Jawa Timur diamati pada tahun 2016, menggunakan metode regresi nonparametrik yaitu MARS. Salah satu keuntungan menggunakan MARS adalah untuk menemukan interaksi antara variabel respon dan prediktor tanpa memenuhi semua asumsi klasik. Hasil penelitian ini diperoleh dengan kombinasi fungsi berdasarkan 18, MI 3, dan MO 2 dengan nilai GCV sebesar 126,162, nilai MSE sebesar 73,603, dan R-square sebesar 0,530. Hasil akhir tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit difteri di Jawa Timur adalah jumlah penderita difteri ikut imunisasi DPT-3 (X1), jumlah sumber air minum terlindung (X4), kepadatan penduduk (X3), dan jumlah sarana kesehatan (X5). |
---|