ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODESIX SIGMADALAM UPAYA PENANGANAN JUMLAH CACAT PADA INDUSTRI TIKAR LIPAT CV. ANDALAN LAMONGAN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengendalian kualitas produk cacat Tikar Lipat di CV. Andalan Lamongan. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab cacat pada proses produksi adalah metode Six Sigma yang terdiri dari Menentukan, Mengukur, Menganalisis, Meningkatkan, Mengontrol...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: TRI RIZKI AMALIA, 081411831004
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78011/1/Abstrak%20ST.S.%2047%2018%20Ama%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/78011/2/Fulltext%20ST.S.%2047%2018%20Ama%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/78011/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengendalian kualitas produk cacat Tikar Lipat di CV. Andalan Lamongan. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab cacat pada proses produksi adalah metode Six Sigma yang terdiri dari Menentukan, Mengukur, Menganalisis, Meningkatkan, Mengontrol (DMAIC) untuk memahami langkah proses produksi, pengukuran yang terkait dengan proses produksi, analisis jenis cacat, penyebab cacat dan peningkatan. Berdasarkan hasil perhitungan data cacat, data normal dan pengukuran hasil kontrol peta P menunjukkan bahwa proses produksi sudah berada dalam batas kontrol. Nilai Sigma perusahaan berada di level 3 sama dengan rata-rata industri Indonesia dengan jumlah cacat sebanyak 33.419 produk. Untuk mencapai level 6 sigma, perusahaan harus mengurangi cacat menjadi 1 unit per 1.000.000 unit produksi. Berdasarkan analisis ada 3 jenis cacat, terdiri atas: cacat ukuran tidak sesuai 38, cacat jahitan tidak rapi 35, cacat lem menggumpal 25. Cacat dapat dipecahkan dengan diagram sebab dan akibat yang terdiri dari lima faktor manusia, mesin, bahan baku, metode dan lingkungan dari masing-masing cacat.