HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI, DIABETES MELLITUS, PROFIL LIPID DENGAN KELUARAN MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI INSTALASI RAWAT INAP SMF PENYAKIT SARAF RSUD DR. SOETOMO PERIODE JANUARI 2017 – JUNI 2017

Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang merupakan penyebab kematian terbanyak kedua setelah penyakit jantung dan merupakan penyakit penyebab kecacatan terbanyak ketiga di dunia (WHO, 2015). Diperkirakan 25% hingga 74% dari 50 juta pasien stroke di dunia mengalami penurunan kemampuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Amanda Marantika, NIM011511133067
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78023/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78023/2/FK%20PD%20138%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/78023/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang merupakan penyebab kematian terbanyak kedua setelah penyakit jantung dan merupakan penyakit penyebab kecacatan terbanyak ketiga di dunia (WHO, 2015). Diperkirakan 25% hingga 74% dari 50 juta pasien stroke di dunia mengalami penurunan kemampuan fisik, kognitif, dan juga emosi, serta membutuhkan bantuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (Carmo et al., 2015). Pencegahan primer terjadinya stroke merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Selain pentingnya melakukan pencegahan primer terhadap faktor risiko stroke, pada orang yang terkena serangan stroke, juga perlu diwaspadai faktor risiko yang dapat menyebabkan perburukan pada luaran pasien stroke. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mencari tahu hubungan antara tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar trigliserida, kadar HDL, kadar kolesterol total sebagai faktor risiko stroke dengan keluaran motorik pasien. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional cross sectional dengan pendekatan studi retrospektif. Variabel penelitian ini yaitu tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar trigliserida, kadar HDL, kadar LDL, dan kadar kolesterol total sebagai variabel bebas serta keluaran motorik sebagai variabel dependen.Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita stroke iskemik di RSUD Dr. Soetomo pada periode Januari 2017 hingga Juni 2017 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu 102 pasien. Data diambil dari catatan rekam medis dan diuji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah dan kadar trigliserida dengan keluaran motorik (p=0,023 dan p=0,016). Didapatkan hubungan yang menyatakan bahwa semakin tinggi kadar glukosa darah, maka keluaran motorik pasien semakin memburuk. Sama halnya dengan kadar trigliserida, didapatkan hubungan bahwa semakin tinggi kadar trigliserida, maka keluaran motorik pasien semakin memburuk. Namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar LDL, kadar kolesterol total dengan keluaran motorik pasien stroke iskemik