WACANA IKLAN KOMERSIAL KECANTIKAN DI TELEVISI: BERDASARKAN MAKSIM CARA GRICE
Penelitian berjudul “Wacana Iklan Komersial Kecantikan di Televisi: Berdasarkan Maksim Cara Grice” ini terbatas pada wacana iklan komersial di Televisi. Tujuan penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan ketaatan maksim cara Grice dalam wacana iklan komersial kecantikan di televisi dan faktor-fakto...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/78047/1/FS%20BI%20123%2018%20Rah%20w%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78047/2/FS%20BI%20123%2018%20Rah%20w.pdf http://repository.unair.ac.id/78047/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian berjudul “Wacana Iklan Komersial Kecantikan di Televisi:
Berdasarkan Maksim Cara Grice” ini terbatas pada wacana iklan komersial di
Televisi. Tujuan penelitian ini adalah (a) mendeskripsikan ketaatan maksim cara
Grice dalam wacana iklan komersial kecantikan di televisi dan faktor-faktor yang
menyebabkan maksim cara Grice itu ditaati. (b) mendeskripsikan pelanggaran
maksim cara Grice dalam wacana iklan komersial kecantikan di televisi dan
faktor-faktor yang menyebabkan maksim cara Grice itu dilanggar (c)
mendeskripsikan aspek-aspek yang dapat membantu meningkatkan daya pikat
calon konsumen pada iklan komersial kecantikan di televisi. Penelitian ini
merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode
pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap.
Hasil analisis data menunjukkan adanya wacana persuasi dalam bentuk tindak
tutur direktif dari penutur kepada mitra tutur untuk mengetahui bahwa tuturan
tersebut telah mentaati prinsip kerja sama Grice khususnya maksim cara yaitu
penutur selalu berusaha agar tuturannya relevan dengan konteks, secara jelas,
mudah dipahami, sesuai dengan kebutuhan informasi, serta faktor yang
menyebabkan ketaatan maksim cara adalah penutur ingin menyampaikan pesan
secara langsung, tidak berlebihan, tidak berbelit-belit, secara jelas dan untuk
mengetahui pelanggaran prinsip kerja sama Grice khususnya maksim cara yaitu
apabila penutur dalam penyampaikan informasi tidak secara jelas, berbelit-belit
dan berlebihan serta faktor yang menyebabkan pelanggaran maksim cara adalah
penutur tidak menyampaikan pesan secara tidak langsung, berlebihan dan tidak
dipahami. Selanjutnya ditemukan aspek verbal berupa pilihan kata maupun aspek
nonverbal berupa gambar, warna, musik yang memiliki daya pikat tinggi. |
---|