EFEKTIVITAS RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS

• Main Author: NIA PRATIKA SANTI, 111514153014
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English
• Published: 2018
• Subjects: HV541 Women and charity
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78058/1/abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/78058/2/full%20text.pdf; http://repository.unair.ac.id/78058/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Wanita yang terinfeksi HIV/AIDS melalui hubungan seksual dengan pasangan tanpa melakukan perilaku beresiko mungkin akan mengalami permasalahan psikologis dan kesulitan dalam menerima kenyataan mengenai status HIV positifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) untuk meningkatkan penerimaan diri pada ibu rumah tangga dengan HIV positif. Penelitian dilaksanakan pada sampel yang kecil. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang ibu rumah tangga positif HIV yang memiliki permasalahan penerimaan terhadap kondisinya dibuktikan dengan saat ini ia berada di tahap denial. Desain yang digunakan adalah single subject design merupakan penelitian eksperimen, dengan bentuk desain A-B, dimana A adalah baseline/fase dasar dan B adalah fase intervensi atau perlakuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Acceptance of Disease and Impairments Questionnaire (ADIQ), Modul terapi dengan pendekatan rational emotive behavior therapy, subjek mendapatkan perlakuan berupa sebanyak 5 kali pertemuan, mereka diwawancara terkait dengan riwayat penyakit, dampak yang dirasakan. Analisis data menggunakan teknik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan bantuan program SPSS 21 for windows. Hasil penelitian ini adalah terapi dengan pendekatan rational emotive behavior therapy dapat meningkatkan penerimaan diri pada ibu HIV positif meskipun dengan hasil yang kurang signifikan (p > 0.05). Hasil ini mengindikasikan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil tersebut diantaranya penggunaan skala yang tidak berasal dari teori acuan dan kemunculan isu lain dalam intervensi. Perubahan terjadi karena subjek mampu mengubah keyakinan irasional yang menyebabkan tidak dapat menerima kondisinya sehingga menjadi keyakinan rasional yang mampu memahami kondisinya saat ini dan dapat menerima statusnya sebagai ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV/AIDS.