PROFIL PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUANG RAWAT INAP DEPARTEMEN/SMF ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD.DR SOETOMO SURABAYA TAHUN 2017

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung utama yang muncul akibat dari kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi yang dibawa sampai ke arteri koronaria. Arteri koronaria berbentuk seperti korona berfungsi sebagai pemasok oksigen dan juga nutrisi pada otot-otot jantung. Jika arteri koroner...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Faradila Budi Saputri, NIM011511133100
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78061/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78061/2/FK%20PD%20133%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/78061/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit jantung utama yang muncul akibat dari kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi yang dibawa sampai ke arteri koronaria. Arteri koronaria berbentuk seperti korona berfungsi sebagai pemasok oksigen dan juga nutrisi pada otot-otot jantung. Jika arteri koroner mengalami penyumbatan dan juga penyempitan maka oksigen dan nutrisi yang dibawa melalui arteri koroner tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan otot jantung agar otot jantung tetap berjalan sesuai dengan fungsinya yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Jika hal ini terjadi terus menerus maka akan menimbulkan penyakit yang disebut “Penyakit Jantung Koroner”. Jika terus terjadi maka akan menimbulkan gejala nyeri dada. Kondisi nyeri dada atau angina yang parah ini dapat menimbulkan infark miokard atau serangan jantung. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil Penderita Penyakit Jantung Koroner di Ruang rawat Inap Departemen/SMF ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh darah RSUD.DR.Soetomo Surabaya Tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif retrospektif. Penentuan gambaran profil dilakukan dengan cara retrospektif dari mengumpulkan data hasil rekam medik atau data sekunder pasien lalu menilai gambaran umum pasien khususnya aspek demografi dan aspek klinis. Populasi penelitian ini adalah pasien Penyakit Jantung Koroner yang dirawat di instalasi rawat inap Departemen/SMF ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh darah RSUD.DR.Soetomo Surabaya Tahun 2017. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode total sampling. Data yang didapat, diolah sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan kemudian dilakukan analisis data secara deskriptif. Penelitian ini mendapatkan 263 sampel dengan rincian sebagai berikut jumlah pasien laki-laki 216 orang (82,1%) dan perempuan 47 orang (17,9%). Angka kejadian penyakit jantung koroner paling banyak menyerang pada rentang usia 51 – 60 tahun (42,6%), pasien dengan menderita hipertensi sebanyak 97 orang dengan presentase 50,8% dari 191 total sample yang dihitung dalam melihat komorbiditas hipertensi, pasien penyakit jantung koroner yang juga menderita penyakit diabetes mellitus sebanyak 76 orang dengan presentase 39,6% dari 192 total sample yang dihitung dalam melihat komorbiditas DM. Dan penderita penyakit jantung koroner yang juga menderita penyakit dislipidemia sebanyak 56 orang dengan presentase 33,9% dari 165 total sample yang dihitung dalam melihat komorbiditas dislipidemia. Pada penelitian ini juga diteliti stadium hipertensi berdasarkan stadium JNC VII dengan membedakan tekanan sistol dan juga tekanan diastol dari hasil yang didapatkan adalah sebanyak 72 orang yang memiliki tekanan darah kurang dari 120 mmHg dan yang memiliki stadium nilai tekanan diastol 80-89 mmHg yaitu sebanyak 82 orang dengan persentase masing-masing yaitu 39,6% berdasar tekanan sistol dan untuk tekanan diastol yaitu 45,1% dari total sample 182 orang yang dihitung untuk dilihat stadium hiperensi berdasar JNC VII. Pasien PJK yang memiliki komorbiditas DM sekaligus hipertensi memiliki jumlah yang lebih banyak yaitu 38,7% dari total 75 sampel yang dihitung. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian berkelanjutan dan multisenter untuk mendapatkan gambaran profil yang lebih bermakna sesuai dengan perkembangan kesehatan yang sedang terjadi. Selain itu, penelitian selanjutnya juga disarankan untuk melakukan penelitian berkelanjutan untuk melihat hasil terapi pasien dan angka harapan hidup dari pasien serta disarankan untuk melakukan edukasi ke masyarakat mengenai faktor-faktor risiko Penyakit Jantung Koroner dan dapat melakukan pola hidup yang baik sehingga bisa tehindar dari penyakit jantung koroner.