Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis

Hemofilia A adalah penyakit kongenital yang diturunkan secara X-linked recessive berupa gangguan faal koagulasi darah yang disebabkan oleh defisiensi Faktor koagulasi VIII dalam darah. Pada penderita Hemofilia A dapat terjadi perdarahan yang berkepanjangan. Perdarahan dapat terjadi di area persendia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Angela Dinaria Kemala Swary, NIM011511133092
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78213/1/FK%20PD%20178-18%20Swa%20h%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78213/2/FK%20PD%20178-18%20Swa%20h.PDF
http://repository.unair.ac.id/78213/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.78213
record_format dspace
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic R Medicine
spellingShingle R Medicine
Angela Dinaria Kemala Swary, NIM011511133092
Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis
description Hemofilia A adalah penyakit kongenital yang diturunkan secara X-linked recessive berupa gangguan faal koagulasi darah yang disebabkan oleh defisiensi Faktor koagulasi VIII dalam darah. Pada penderita Hemofilia A dapat terjadi perdarahan yang berkepanjangan. Perdarahan dapat terjadi di area persendian atau hemoarthrosis, perdarahan di otot atau hematoma, perdarahan intrakranial, perdarahan pada sirkumsisi, perdarahan pada gusi dan mulut atau bibir, perdarahan di saluran gastrointestinal, perdarahan di saluran kemih atau hematuria, dan perdarahan dari hidung atau epistaksis. Kadar Faktor VIII di dalam darah penderita Hemofilia A dapat mempengaruhi berat ringannya perdarahan pada lokasi-lokasi tertentu (bleeding site) pada penderita, namun hal ini belum diketahui secara jelas pada saat awal penegakan diagnosis Hemofilia A. Sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan antara jenis perdarahan, derajat perdarahan, dan kadar Faktor VIII pada penderita Hemofilia A saat awal diagnosis yang belum pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional analitik untuk mengetahui hubungan antara jenis perdarahan, derajat perdarahan, dan kadar faktor VIII pada pasien Hemofilia A pada saat awal diagnosis dan desain penelitian observasional untuk mengetahui gambaran derajat perdarahan dan jenis perdarahan pada pasien Hemofilia A anak-anak pada saat awal diagnosis. Penelitian ini dilakukan pada pasien Hemofilia A anak yang diambil secara total sampling pada periode Januari 2012-Desember 2017 dengan jumlah subjek sebanyak 55 orang. Penelitian ini dianalisis dengan uji korelasi Spearman antara derajat perdarahan dan kadar Faktor VIII dan uji korelasi Kruskal-Wallis antara jenis perdarahan dan kadar Faktor VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas subjek adalah pasien pada kelompok usia 2-10 tahun. Karakteristik pasien dengan frekuensi tertinggi dalam klasifikasi hemofilia adalah kelompok kasus perdarahan dengan derajat sedang. Jenis perdarahan yang paling banyak terjadi yakni perdarahan otot/hematoma. Uji korelasi non-parametrik Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi antara derajat perdarahan dengan kadar faktor VIII pada pasien Hemofilia A pada saat awal diagnosis. Pada uji Spearman didapatkan hasil nilai p=0,009 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,351, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi yang lemah antara derajat berat ringannya perdarahan yang terjadi dengan kadar faktor VIII. Uji korelasi non-parametrik Kruskal-Wallis digunakan untuk menguji hipotesis korelasi antara jenis perdarahan dengan kadar faktor VIII pada pasien Hemofilia A pada saat awal diagnosis. Pada tabel tabulasi didapatkan hasil bahwa kadar faktor VIII yang rendah terjadi pada kasus perdarahan nasal/epistaksis, kadar faktor VIII yang tinggi terjadi pada kasus perdarahan bibir dan gusi. Meskipun didapatkan adanya kecenderungan kadar faktor VIII dapat menyebabkan perdarahan di bagian tubuh tertentu, namun setelah didapatkan hasil uji Kruskal-Wallis ini diperoleh nilai p=0,058, maka dapat disimpulkan hubungan antara jenis perdarahan dan kadar faktor VIII ini tidak bermakna secara statistik. Sehingga, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar faktor VIII dan jenis perdarahan yang terjadi. Keterbatasan pada penelitian ini yakni adanya kasus perdarahan yang dapat menimbulkan kerancuan uji statistik, sehingga pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan data rekam medik yang lebih lengkap dan meneliti faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Angela Dinaria Kemala Swary, NIM011511133092
author_facet Angela Dinaria Kemala Swary, NIM011511133092
author_sort Angela Dinaria Kemala Swary, NIM011511133092
title Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis
title_short Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis
title_full Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis
title_fullStr Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis
title_full_unstemmed Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis
title_sort hubungan antara kadar faktor viii terhadap jenis perdarahan dan derajat perdarahan pada pasien hemofilia a pada saat awal diagnosis
publishDate 2018
url http://repository.unair.ac.id/78213/1/FK%20PD%20178-18%20Swa%20h%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78213/2/FK%20PD%20178-18%20Swa%20h.PDF
http://repository.unair.ac.id/78213/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681150903624663040
spelling id-langga.782132019-01-18T02:16:05Z http://repository.unair.ac.id/78213/ Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis Angela Dinaria Kemala Swary, NIM011511133092 R Medicine Hemofilia A adalah penyakit kongenital yang diturunkan secara X-linked recessive berupa gangguan faal koagulasi darah yang disebabkan oleh defisiensi Faktor koagulasi VIII dalam darah. Pada penderita Hemofilia A dapat terjadi perdarahan yang berkepanjangan. Perdarahan dapat terjadi di area persendian atau hemoarthrosis, perdarahan di otot atau hematoma, perdarahan intrakranial, perdarahan pada sirkumsisi, perdarahan pada gusi dan mulut atau bibir, perdarahan di saluran gastrointestinal, perdarahan di saluran kemih atau hematuria, dan perdarahan dari hidung atau epistaksis. Kadar Faktor VIII di dalam darah penderita Hemofilia A dapat mempengaruhi berat ringannya perdarahan pada lokasi-lokasi tertentu (bleeding site) pada penderita, namun hal ini belum diketahui secara jelas pada saat awal penegakan diagnosis Hemofilia A. Sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan antara jenis perdarahan, derajat perdarahan, dan kadar Faktor VIII pada penderita Hemofilia A saat awal diagnosis yang belum pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional analitik untuk mengetahui hubungan antara jenis perdarahan, derajat perdarahan, dan kadar faktor VIII pada pasien Hemofilia A pada saat awal diagnosis dan desain penelitian observasional untuk mengetahui gambaran derajat perdarahan dan jenis perdarahan pada pasien Hemofilia A anak-anak pada saat awal diagnosis. Penelitian ini dilakukan pada pasien Hemofilia A anak yang diambil secara total sampling pada periode Januari 2012-Desember 2017 dengan jumlah subjek sebanyak 55 orang. Penelitian ini dianalisis dengan uji korelasi Spearman antara derajat perdarahan dan kadar Faktor VIII dan uji korelasi Kruskal-Wallis antara jenis perdarahan dan kadar Faktor VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas subjek adalah pasien pada kelompok usia 2-10 tahun. Karakteristik pasien dengan frekuensi tertinggi dalam klasifikasi hemofilia adalah kelompok kasus perdarahan dengan derajat sedang. Jenis perdarahan yang paling banyak terjadi yakni perdarahan otot/hematoma. Uji korelasi non-parametrik Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi antara derajat perdarahan dengan kadar faktor VIII pada pasien Hemofilia A pada saat awal diagnosis. Pada uji Spearman didapatkan hasil nilai p=0,009 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,351, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi yang lemah antara derajat berat ringannya perdarahan yang terjadi dengan kadar faktor VIII. Uji korelasi non-parametrik Kruskal-Wallis digunakan untuk menguji hipotesis korelasi antara jenis perdarahan dengan kadar faktor VIII pada pasien Hemofilia A pada saat awal diagnosis. Pada tabel tabulasi didapatkan hasil bahwa kadar faktor VIII yang rendah terjadi pada kasus perdarahan nasal/epistaksis, kadar faktor VIII yang tinggi terjadi pada kasus perdarahan bibir dan gusi. Meskipun didapatkan adanya kecenderungan kadar faktor VIII dapat menyebabkan perdarahan di bagian tubuh tertentu, namun setelah didapatkan hasil uji Kruskal-Wallis ini diperoleh nilai p=0,058, maka dapat disimpulkan hubungan antara jenis perdarahan dan kadar faktor VIII ini tidak bermakna secara statistik. Sehingga, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar faktor VIII dan jenis perdarahan yang terjadi. Keterbatasan pada penelitian ini yakni adanya kasus perdarahan yang dapat menimbulkan kerancuan uji statistik, sehingga pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan data rekam medik yang lebih lengkap dan meneliti faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. 2018 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/78213/1/FK%20PD%20178-18%20Swa%20h%20abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/78213/2/FK%20PD%20178-18%20Swa%20h.PDF Angela Dinaria Kemala Swary, NIM011511133092 (2018) Hubungan antara Kadar Faktor VIII Terhadap Jenis Perdarahan dan Derajat Perdarahan pada Pasien Hemofilia A pada Saat Awal Diagnosis. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id