ANALISIS SIGNIFIKANSI USIA TERHADAP SUDUT GONIAL DI RSGM-P FKG UNAIR (Studi Radiografi Panoramik)

Bencana alam menyebabkan banyak jasad yang hancur dan tidak dapat dikenali, sehingga membutuhkan adanya tindakan identifikasi. Identifiksi yang perlu dilakukan yaitu identifikasi usia. Identifikasi usia dapat ditentukan melalui mandibula yang diukur dari sudut gonial melalui radiografi panoramik....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASWAJNU AULIA, 021511133034
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78224/1/ABSTRAK_KG.124%2018%20Aul%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/78224/2/FULLTEXT_KG.124%2018%20Aul%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/78224/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Bencana alam menyebabkan banyak jasad yang hancur dan tidak dapat dikenali, sehingga membutuhkan adanya tindakan identifikasi. Identifiksi yang perlu dilakukan yaitu identifikasi usia. Identifikasi usia dapat ditentukan melalui mandibula yang diukur dari sudut gonial melalui radiografi panoramik. Tujuan: Menganalisis signifikansi usia berdasarkan sudut gonial menggunakan radiografi panoramik. Metode : Menggunakan 247 sampel radiografi panoramik yang diukur menggunakan software RadiAnt DICOM Viewer 4.6.5 untuk membentuk sudut gonial dan mengukurnya. Hasil: Pengukuran sudut gonial dikelompokkan menjadi 5 kelompok usia. Pada uji One Sample Kolmogorov Test, pvalue (0,001) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Hasil yang tidak berdistribusi normal, harus ditransformasikan agar dapat berdistribusi normal, yaitu dengan transformasi box cox. Uji ANOVA two way yang menghasilkan nilai signifikan 0,989 > 0,05 terhadap jenis kelamin, menunjukkan bahwa sudut gonial tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, sedangkan nilai signifikan 0,006 < 0,05 terhadap usia, menunjukkan bahwa ada pengaruh terhadap sudut gonial. Selanjutkan uji Pooled Standard Deviation menghasilkan nilai rata-rata yang tertinggi adalah kelompok usia A (4-12 tahun) sebesar 125,68º, kelompok usia E (41-62 tahun) sebesar 124,85º, kelompok usia D (31-40 tahun) sebesar 123,63º, kelompok usia B (13-20 tahun) sebesar 122,86º dan kelompok usia C (21-30 tahun) 122,04º. Simpulan: Sudut gonial dipengaruhi oleh faktor usia, dan pada usia muda memiliki sudut gonial lebih besar daripada sudut gonial yang lainnya, dengan urutan dari hasil rata-rata tertinggi pada kelompok usia A, kelompok usia E, kelompok usia D, kelompok usia B dan kelompok usia C.