KAJIAN FREKUENSI PEMUPUKAN HAYATI DAN VARIASI TANAH KOMPOS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI POLYBAG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian frekuensi pemupukan hayati, variasi tanah kompos dan kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan dan produktivitas cabai merah (Capsicum annum L.). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan faktorial 3 x 3. Setiap perlakuan ter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: CHINTYA ROSALINDA, 081411433025
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78239/1/KKC%20KK%20MPB.41-18%20Ros%20k%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78239/2/KKC%20KK%20MPB.41-18%20Ros%20k%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/78239/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian frekuensi pemupukan hayati, variasi tanah kompos dan kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan dan produktivitas cabai merah (Capsicum annum L.). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan faktorial 3 x 3. Setiap perlakuan terdiri atas 4 tanaman. Faktor perlakuan pertama adalah pemberian pupuk hayati sebanyak 10 mL/tanaman dengan frekuensi 1 kali dalam 7 hari MST, 2 kali dalam 40 hari MST, dan 3 kali dalam 60 hari MST. Faktor perlakuan kedua adalah media tanam dengan perbandingan tanah dan kompos yaitu 1:0, 1:1, 1:2 . Data dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Varians) dua arah (Two Way Anova) dengan derajat signifikansi 0,05, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian frekuensi pupuk hayati berbeda nyata dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai merah. Frekuensi terbaik terdapat pada perlakuan pemberian 3 kali (B3) yaitu 7, 40 dan 60 hari dengan tinggi tanaman, jumlah buah dan berat buah berturut turut adalah 42,62 ± 1,96 cm, 6,33 ± 0,98 dan 42,67 ± 6,05 g serta pemberian variasi tanah kompos berbeda nyata dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai merah. Variasi tanah kompos terbaik terdapat pada perlakuan M2 (campuran tanah dan kompos 1:1) dengan tinggi tanaman 40,82 ± 2,03 cm, namun pada parameter produktivitas variasi tanah kompos terbaik terdapat pada perlakuan M3 (campuran tanah dan kompos 1:2) dengan jumlah buah 6,17 ± 1,12 dan berat buah 42,08 ± 6,40 g. Kombinasi pemberian frekuensi pemupukan hayati dan variasi tanah kompos berbeda nyata dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai merah. Kombinasi terbaik terdapat pada pemberian frekuensi pupuk hayati 3 kali dengan perbandingan variasi tanah kompos 1:2 (B3M3) dengan tinggi tanaman, jumlah buah dan berat buah berturut turut adalah 44 ± 0,81 cm, 7,25 ± 0,95 dan 47,75 ± 6,02g.