TEKNIK PEMBESARAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)PADA SISTEM BUDIDAYA SEMI INTENSIF DI UNIT PELAKSANAAN TEKNIK PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU (UPT PBAP) BANGIL, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR

• Main Author: ALIEF AGHIZA VIRGIANDAMA, 141511133039
• Format: Other NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2018
• Subjects: SH151-179 Fish culture; SH334.5-334.7 Fishery technology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78308/1/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20257-18%20Vir%20t-Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/78308/2/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20257-18%20Vir%20t.pdf; http://repository.unair.ac.id/78308/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Indonesia memiliki produksi udang vaname tahun 2015 sebesar 785.900 ton atau meningkat sekitar 32 % dari produksi udang vaname tahun 2014 sebesar 592.000 ton. Teknik Pembesaran mempengaruhi keberhasilan usaha budidaya. UPT PBAP Bangil merilis udang vaname sebagai salah satu upaya untuk hasil udang yang terbaik. Hal ini dikarenakan udang vaname memiliki keunggulan daripada udang yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan Praktek Kerja Lapang tentang teknik pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Unit Pelaksanaan Teknik Pengembangan Budidaya Air Payau (UPT PBAP) Bangil. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Unit Pelaksanaan Teknik Pengembangan Budidaya Air Payau Bangil mulai tanggal 18 Desember 2017-18 Januari 2018. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah Mengetahui dan menguasai teknik pembesaran udang vaname (Litopenaeus Vannamei) serta Mengetahui hambatan atau masalah yang terjadi pada teknik pembesaran udang vaname (Litopenaeus Vannamei) di Unit Pelaksanaan Teknik Pengembangan Budidaya Air Payau (UPT PBAP) Bangil. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah partisipasi aktif yaitu mengikuti seluruh kegiatan pembesaran udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan, serta mengumpulkan data primer dan sekunder. Kegiatan pembesaran udang vaname pada sistem budidaya semi intensif meliputi persiapan tambak, penebaran benur, pemberian pakan, parameter kualitas air, monitoring pertumbuhan, hama dan penyakit dari teknik pembesaran udang vaname. Kegiatan sampling ini pertama dilakukan pada saat umur udang 30 hari pemeliharaan di tambak dan sampling berikutnya dilakukan 7 – 10 hari sekali dari sampling sebelumnya. Udang yang tertangkap segera dihitung dan ditimbang untuk mengetahui kepadatan dan berat rata-rata Hasil dari sampling udang adalah pertambahan Berat 26,88gr dan 31,76gr. pertambahan panjang 2,2cm dan 3,4cm.