ANALISIS PENDAPATAN PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DAN SISTEM PEMASARANNYA DI KECAMATAN BLUTO KABUPATEN SUMENEP, JAWA TIMUR

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sumenep (2015) terdapat 11 kecamatan yang memproduksi rumput laut dengan hasil produksi yang berbedabeda. Hasil produksi paling banyak terdapat di Kecamatan Sapeken dengan produksi sebesar 156.285,99 ton kemudian posisi ke dua diikuti oleh Kecamatan Saron...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SYIFA’UL JANNA, 141411131100
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78311/1/PK%20BP%2087-18%20JAN%20A%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78311/2/PK%20BP%2087-18%20JAN%20A.pdf
http://repository.unair.ac.id/78311/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sumenep (2015) terdapat 11 kecamatan yang memproduksi rumput laut dengan hasil produksi yang berbedabeda. Hasil produksi paling banyak terdapat di Kecamatan Sapeken dengan produksi sebesar 156.285,99 ton kemudian posisi ke dua diikuti oleh Kecamatan Saronggi dengan produksi rumput laut sebanyak 120.353,18 ton, sedangkan posisi ke tiga pada Kecamatan Bluto dengan produksi 109.262,19 ton. Usaha budidaya rumput laut menjadi salah satu mata pencaharian bagi masyarakat di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Peningkatan usaha budidaya rumput laut perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya rumput laut. Selain itu Kecamatan Bluto merupakan salah satu sentra produksi rumput laut di kota Sumenep. Tujuan dar penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pendapatan pembudidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii), untuk mengetahui apakah usaha budidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) bisa dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar. Selain itu juga untuk mengatahui sistem pemasaran yang terjadi di Kecamatan Bluto. Rata-rata pendapatan pembudidaya rumput laut (Kappaphycus alvarezii) di Kecamatan Bluto sebesar Rp 10.636.793. Kelayakan usaha budidaya rumput laut menunjukkan bahwa usaha budidaya rumput laut tersebut dapat dilanjutkan. Saluran pemasaran yang ada di Kecamatan Bluto ada dua yaitu terdiri dari Saluran Pemasaran I dan Saluran Pemasaran II. Saluran Pemasaran II lebih efisien daripada Saluran Pemasaran I. Terdapatnya Saluran Pemasaran I dan II tidak memberikan pengaruh kepada pembudidaya karena harga jual di tingkat pembudidaya sama.