PENANGANAN NYERI GASTRITIS MENGGUNAKAN TERAPI AKUPRESUR PADA TITIK GONGSUN (SP 4), NEITING (ST 44), SANYINJIAO (SP 6), ZHONGWAN (CV 12), DAN PEMBERIAN HERBAL PEGAGAN (Centella asiatica Linn)

• Main Author: PRISCA ANASTASIA, 151410413002
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78317/1/Abstrak%20FV.TA.PT.%2009%2018%20Ana%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/78317/2/Fulltext%20FV.TA.PT.%2009%2018%20Ana%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/78317/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Gastritis berasal dari gaster yang artinya lambung dan itis artinya inflamasi atau peradangan. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung, yang berkembang bila mekanisme protektif mukosa dipenuhi dengan bakteri. Secara garis besar, gastritis dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan pada manifestasi klinis. Pada manifestasi klinis gastritis dapat dibagi menjadi akut dan kronik. Gejala pada seseorang yang mengalami gastritis antara lain rasa tidak nyaman sampai nyeri pada saluran pencernaan terutama di bagian atas, mual, muntah, nyeri ulu hati, kembung, bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan dan sering buang angin serta timbulnya luka pada dinding lambung. Oleh karena itu dibutuhkan pencegahan pada nyeri gastritis ini dengan menggunakan terapi akupresur dan herbal. Gastritis secara TCM termasuk dalam katagori Tang Wei Wan (nyeri epigastrium) dan Zhong Pi (sensasi penuh dalam epigastrium). Hal ini dikarenakan serangan dari lambung oleh patogen luar, asupan makanan yang tidak tepat, depresi emosional yang menyebabkan stagnasi Qi hati, defisiensi limpa dan lambung karena konstitusi tubuh yang buruk. Analisis kasus secara TCM dikarenakan dari kebiasaan pasien yang menyukai makanan pedas dan asam karena makanan pedas akan menjadi pathogen api yang nantinya akan mengiritasi lambung sehingga terjadi nyeri ulu hati dan terasa panas pada perut, dan konstipsi. Dari analisis kasus gastritis yang diderita pasien karena sindrom panas pada lambung. Terapi akupresur pada Gongsun yakni mampu mengurangi muntah dan penambah nafsu makan dengan teknik sedasi. Neiting dan Sanyinjiao adalah titik untuk menghilangkan panas dan melancarkan pencernaan dengan teknik sedasi dan tonifikasi. Titik Zhongwan adalah untuk mengurangi nyeri lambung dengan teknik sedasi. Sedangkan herba pegagan mempunyai antioksidan dan senyawa fenolik yang berfungsi untuk antiulkus. Secara TCM herbal ini bernama Ji xue cao mempunyai rasa pahit dan sifat untuk mendinginkan. Rasa pahit memiliki aktivitas membersihkan panas. Sifat mendinginkan dapat membersihkan panas, menambah Jin Ye. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan titik akupresur pada Gongsun, Neiting, Sanyinjiao, Zongwan, dan kombinasi herbal pegagan dalam menangani nyeri gastritis. Metode ini dilakukan 10 kali terapi akupresur selama 19 hari dan mengkonsumsi infusa pegagan siang dan sore secara rutin selama 19 hari. Hasil terapi yang didapatkan pasien yang mengeluhkan gastritis yaitu nyeri seperti ditusuk-tusuk pada ulu hati yangdiukur menggunakan skala bourbanis 0-10 pasien merasakan skala 8 dan setelah terapi turun menjadi skala 4. Hasil dari pengamatan lidah yang awalnya selaput lidah berwarna kuning dan terdapat bintik-bintik yang disebut papillae setelah terapi sudah menghilang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa titik akupresur pada Gungsun, Neiting, Sanyinjiao, Zongwan, dan herba pegagan (Centella asiatica Linn) dapat memperbaiki keluhan gastritis.