TEKNIK PEMBENIHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DI POKDAKAN KARYA MINA, KEDIRI

• Main Author: TITO ADAM LUKMANTORO, 141511133086
• Format: Other NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2018
• Subjects: SH151-179 Fish culture; SH334.5-334.7 Fishery technology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78328/1/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20260-18%20Luk%20t-Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/78328/2/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20260-18%20Luk%20t.pdf; http://repository.unair.ac.id/78328/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Ikan Koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas ikan hias yang paling populer di dunia dan menjadi unggulan yang berkembang pesat belakangan ini. Ikan hias koi juga banyak diminati karena keindahan bentuk badan serta warnanya, sehingga ikan ini banyak dibudidayakan. Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang di Pokdakan Karya Mina, Kediri, Jawa Timur ini adalah untuk menambah wawasan tentang teknik pembenihan ikan koi (Cyprinus carpio), mengetahui hasil dan kendala apa saja yang ada dari teknik pembenihan ikan koi. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pokdakan Karya Mina, Kediri, Jawa Timur pada tanggal 18 Desember 2017- 18 Januari 2018. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, parsitipasi aktif dan observasi. Pemijahan ikan koi di Pokdakan Karya Mina dilakukan sebanyak dua kali dan dilakukan secara alami dengan menggunakan substrat tanaman Hydrilla pada pemijahan pertama dan ijuk pada pemijahan kedua. Pada pemijahan pertama, perbandingan jantan dan betina sebanyak 1:1, pada pemijahan kedua perbandingan jantan dan betina sebanyak 2:1. Pemijahan terjadi sekitar pukul 22.00-24.00. Telur ikan koi diperoleh Hacthing rate (HR) sebesar 88,2% pada pemijahan pertama, dan 87% pada pemijahan kedua. Survival Rate (SR) sebesar 89,7% pada pemijahan pertama dan 84,9% pada pemijahan kedua. Pemeliharaan larva meliputi pemberian pakan dan pengukuran kualitas air. Pemberian pakan berupa Moina sp., Tubifex sp., dan pellet PF-800, pemberian pakan disesuaikan dengan bukaan mulut ikan. Kualitas air yang terukur adalah suhu yang berkisar antara 25-30°C, pH dengan kisaran 5-7, Dissolved Oxygen (DO) dengan kisaran 3,1-3,6 mg/L.