KOMPOSIT SELULOSA BAKTERI – KOLAGEN – GLISEROL SEBAGAI INOVASI KANDIDAT DURAMATER ARTIFISIAL BAGI SOLUSI KASUS TRAUMA KEPALA TERBUKA
Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada usia produktif. Menurut World Health Organization (WHO) mencatat bahwa 90% penyebab cedera kepala di Indonesia disebabkan karena kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan robeknya lapisan duramater di kepala dan akan beraki...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/78344/2/ST%20T%2041_18%20Ali%20k.pdf https://repository.unair.ac.id/78344/1/ST%20T%2041_18%20Ali%20k%20Abstrak.pdf https://repository.unair.ac.id/78344/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama pada usia produktif. Menurut World Health Organization (WHO) mencatat bahwa 90% penyebab cedera kepala di Indonesia disebabkan karena kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan robeknya lapisan duramater di kepala dan akan
berakibat fatal apabila tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposit pengganti lapisan duramater kepala buatan yang bersifat kompatibel. Dalam penelitian ini, duramater artifisial berasal dari selulosa bakteri Acetobacter xylinum yang disintesis pada media air kelapa. Pada penelitian ini digunakan 4 variasi komposisi yaitu Selulosa bakteri (Kontrol), Selulosa bakteri –
Gliserol, Selulosa bakteri – Kolagen dan Selulosa bakteri – Kolagen – Gliserol. Karakterisasi gugus fungai (FTIR), kekuatan tarik, swelling dan MTT Assay dilakukan dalam penelitian ini. Karakterisasi gugus fungsi menunjukkan adanya
gugus fungsi ciri khas dari selulosa bakteri, kolagen dan gliserol. Hasil karakterisasi
kuat tarik menunjukkan bahwa dari keempat variasi komposisi sampel memiliki
rata-rata nilai UTS dan Elongasi yang mendekati nilai standar dari duramater
artifisial. Pada uji swelling didapatkan hasil terbaik pada komposisi sampel Selulosa
bakteri – Kolagen – Gliserol dengan nilai swelling sebesar 28,30%, hasil tersebut
tidak melebihi batas rasio swelling dari membran yaitu 70%. Untuk uji MTT Assay
didapatkan presentase sel hidup dari setiap sampel di atas 50%, yang berarti
material yang dihasilkan tidak toksik apabila diaplikasikan ke tubuh. Komposit
Selulosa Bakteri – Kolagen berpotensi sebagai kandidat duramater artifisial
berdasarkan karakterisasi gugus fungsi, kuat tarik, swelling, dan MTT Assay. |
---|