DETERMINASI GEN HEMOLISIN (hlyA) Aeromonas hydrophila DARI BALAI KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU TANJUNG BALAI ASAHAN, SUMATRA UTARA DENGAN TEKNIK POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR).

• Main Author: SAYYIDATUL UULA, 141411131156
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: K3566-3578 Public health
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78415/1/PK%20BP%20187%2018%20Uul%20d%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/78415/2/PK%20BP%20187%2018%20Uul%20d.pdf; http://repository.unair.ac.id/78415/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Aeromonas hydrophila. merupakan bakteri yang sangat berpengaruh dalam budidaya ikan air tawar dan sering menimbulkan wabah penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi (80 – 100 %) dalam waktu yang singkat (1 – 2 minggu). Patogenitas dari infeksi Aeromonas hydrophila karena produksi bebrapa faktor virulensi seperti cytotoxin, protease, S-layers, hemolisin dan aerolysin. Hemolisin telah didefinisikan sebagai salah satu penanda virulensi untuk mengidentifikasi patogenitas dari strain Aeromonas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya gen hlyA pada isolat Aeromonas hydrophila yang berasal dari Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara (Isolat TA) dengan teknik PCR. Hasil yang diperoleh dari uji PCR adalah isolate TA positif memiliki gen hlyA dengan amplicon sebesar 592 bp yang sesuai dengan dna target yang diinginkan. Isolat TA yang positif memiliki gen hlyA membuktikan bahwa isolat tersebut termasuk dalam spesies Aeromonas hydrophila yang virulen karena hemolisin merupakan salah satu gen virulen yang dimiliki oleh Aeromonas hydrophila