PENGARUH PERBEDAAN LAMA PENYINARAN (PHOTOPERIOD) TERHADAP KONDISI PEMUTIHAN (BLEACHING) Sargassum sp.

Sargassum sp. merupakan salah satu rumput laut yang sangat melimpah serta tersebar luas di perairan Indonesia dan bernilai ekonomis cukup tinggi. Sargassum sp. memiliki banyak senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang terutama pada bidang kesehatan. Selama ini kebutuhan akan Sar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ABIYU ISKHA FAHRIAN, 141411133050
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78419/1/Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78419/2/PK%20BP%20138%2018%20Fah%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/78419/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Sargassum sp. merupakan salah satu rumput laut yang sangat melimpah serta tersebar luas di perairan Indonesia dan bernilai ekonomis cukup tinggi. Sargassum sp. memiliki banyak senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang terutama pada bidang kesehatan. Selama ini kebutuhan akan Sargassum hanya mengandalkan hasil dari alam. Kondisi alam yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi kandung senyawa bioaktif pada Sargassum sp.. Lama penyinaran matahari akan berpengaruh terhadap aktivitas mahluk yaitu. Penyinaran yang lebih lama akan memberi kesempatan yang lebih besar pada tumbuhan untuk memanfaatkannya melalui proses fotosintesis. (Hamdi, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyinaran terhadap kondisi bleaching Sargassum sp. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan enam ulangan dengan lama penyinaran 12 jam terang 12 jam gelap, 16 jam terang 8 jam gelap dan 8 jam terang 16 jam gelap. Parameter utama yang diamati yaitu gradasi warna thallus dan jumlah kandungan klorofil-a Sargassum sp. Parameter pendukung yang diamati yaitu struktur dan tekstur thallus, bentuk dan ukuran sel Sargassum sp. serta kualitas air. Hasil analisis varian (ANAVA) menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap gradasi warna thallus dan kandungan klorofil-a Sargassum sp. (p<0,05). Gradasi warna thallus Sargassum sp. terendah terdapat pada perlakuan C (41,4456%), kemudian perlakuan A (63,8138%), dan yang tertinggi perlakuan B (49,9335%). Kandungan klorofil-a Sargassum sp. terendah terendah terdapat pada perlakuan C (0,02723 μmol), kemudian perlakuan B (0,3015 μmol), dan yang tertinggi perlakuan B (0,03385μmol).