TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA

Tidur merupakan kebutuhan penting bagi seorang individu, tidur menjadi indikator untuk pemulihan stamina dan pembentukan daya tahan tubuh. Diperlukan waktu 6-8 jam perhari agar mendapatkan kualitas tidur yang baik. Insomnia merupakan persepsi atau keluhan atas kualitas tidur yang buruk ditandai deng...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FISALDI IQBAL PRATAMA, 151510413023
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78589/1/FV.TA.PT.28-18%20Pra%20t%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78589/2/FV.TA.PT.28-18%20Pra%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/78589/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.78589
record_format dspace
spelling id-langga.785892019-01-21T04:36:34Z http://repository.unair.ac.id/78589/ TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA FISALDI IQBAL PRATAMA, 151510413023 RM Therapeutics. Pharmacology Tidur merupakan kebutuhan penting bagi seorang individu, tidur menjadi indikator untuk pemulihan stamina dan pembentukan daya tahan tubuh. Diperlukan waktu 6-8 jam perhari agar mendapatkan kualitas tidur yang baik. Insomnia merupakan persepsi atau keluhan atas kualitas tidur yang buruk ditandai dengan kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, dan terbangun terlalu dini di pagi hari yang dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, kurang konsentrasi, hingga depresi yang dapat mengganggu aktifitas harian. Data prevalensi insomnia sangat beragam di indonesia 10% dari total penduduk mengalami gangguan sulit tidur atau insomnia dan 15% diantaranya adalah kasus insomnia kronis. Insomnia sendiri diklasifikasikan ke beberapa hal. Berdasarkan waktu insomnia terbagi menjadi insomnia transien, insomnia jangka pendek, dan insomnia kronis, sedangkan berdasarkan etiologinya insomnia dibedakan menjadi insomnia primer dan insomnia sekunder. Dalam TCM insomnia dapat diakibatkan karena defisiensi Qi jantung dan kandung empedu yang bisa diakibatkan karena pola hidup yang kurang baik, terlalu lama menderita penyakit, atau mengkonsumsi obat terlalu sering sehingga dapat menguras Qi dan darah. Penanganan insomnia dapat dilakukan menggunakan terapi kombinasi pijat swedia, tuina dan nutrisi olahan daun kelor. Pemberian pijat kombinasi adalah untuk memberikan efek relaksasi dan memanipulasi langsung kedalam titik akupuntur sedangkan pemberian nutrisi olahan daun kelor sebagai asupan tambahan sehingga insomnia dapat berkurang. Terapi pijat dilakukan menggunakan teknik swedia pada seluruh tubuh dan teknik tuina pada beberapa titik akupuntur seperti Jueyinshu (BL14), Xinshu (BL15), Pishu (BL20), Weishu (BL21), Shenshu (BL23), Fengchi (GB20), Jianjing (GB 21), Yintang (EX-HN3), Taiyang (EX-HN5), Shenting (GV24), Jingming (BL1), Cuanzhu (BL2), dan Sibai (ST2) yang dilakukan 21 kali terapi. Terapi pijat dilakukan setiap hari selama 21 hari. Terapi nutrisi yang diberikan menggunakan olahan daun kelor (Moringa oleifera) yaitu sayur bening daun kelor yang diberikan kepada pasien dengan takaran 238 gram per hari. Nutrisi daun kelor diberikan setiap hari selama 21 hari. olahan kelor diberikan 2 kali sehari dengan 1 kali pemberian mengandung 115 gram berupa sayur bening daun kelor. 2018 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/78589/1/FV.TA.PT.28-18%20Pra%20t%20abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/78589/2/FV.TA.PT.28-18%20Pra%20t.pdf FISALDI IQBAL PRATAMA, 151510413023 (2018) TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RM Therapeutics. Pharmacology
spellingShingle RM Therapeutics. Pharmacology
FISALDI IQBAL PRATAMA, 151510413023
TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA
description Tidur merupakan kebutuhan penting bagi seorang individu, tidur menjadi indikator untuk pemulihan stamina dan pembentukan daya tahan tubuh. Diperlukan waktu 6-8 jam perhari agar mendapatkan kualitas tidur yang baik. Insomnia merupakan persepsi atau keluhan atas kualitas tidur yang buruk ditandai dengan kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, dan terbangun terlalu dini di pagi hari yang dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, kurang konsentrasi, hingga depresi yang dapat mengganggu aktifitas harian. Data prevalensi insomnia sangat beragam di indonesia 10% dari total penduduk mengalami gangguan sulit tidur atau insomnia dan 15% diantaranya adalah kasus insomnia kronis. Insomnia sendiri diklasifikasikan ke beberapa hal. Berdasarkan waktu insomnia terbagi menjadi insomnia transien, insomnia jangka pendek, dan insomnia kronis, sedangkan berdasarkan etiologinya insomnia dibedakan menjadi insomnia primer dan insomnia sekunder. Dalam TCM insomnia dapat diakibatkan karena defisiensi Qi jantung dan kandung empedu yang bisa diakibatkan karena pola hidup yang kurang baik, terlalu lama menderita penyakit, atau mengkonsumsi obat terlalu sering sehingga dapat menguras Qi dan darah. Penanganan insomnia dapat dilakukan menggunakan terapi kombinasi pijat swedia, tuina dan nutrisi olahan daun kelor. Pemberian pijat kombinasi adalah untuk memberikan efek relaksasi dan memanipulasi langsung kedalam titik akupuntur sedangkan pemberian nutrisi olahan daun kelor sebagai asupan tambahan sehingga insomnia dapat berkurang. Terapi pijat dilakukan menggunakan teknik swedia pada seluruh tubuh dan teknik tuina pada beberapa titik akupuntur seperti Jueyinshu (BL14), Xinshu (BL15), Pishu (BL20), Weishu (BL21), Shenshu (BL23), Fengchi (GB20), Jianjing (GB 21), Yintang (EX-HN3), Taiyang (EX-HN5), Shenting (GV24), Jingming (BL1), Cuanzhu (BL2), dan Sibai (ST2) yang dilakukan 21 kali terapi. Terapi pijat dilakukan setiap hari selama 21 hari. Terapi nutrisi yang diberikan menggunakan olahan daun kelor (Moringa oleifera) yaitu sayur bening daun kelor yang diberikan kepada pasien dengan takaran 238 gram per hari. Nutrisi daun kelor diberikan setiap hari selama 21 hari. olahan kelor diberikan 2 kali sehari dengan 1 kali pemberian mengandung 115 gram berupa sayur bening daun kelor.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author FISALDI IQBAL PRATAMA, 151510413023
author_facet FISALDI IQBAL PRATAMA, 151510413023
author_sort FISALDI IQBAL PRATAMA, 151510413023
title TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA
title_short TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA
title_full TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA
title_fullStr TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA
title_full_unstemmed TERAPI KOMBINASI PIJAT SWEDIA, TUINA DAN NUTRISI DAUN KELOR (Moringa oleifera) PADA PENGOBATAN INSOMNIA
title_sort terapi kombinasi pijat swedia, tuina dan nutrisi daun kelor (moringa oleifera) pada pengobatan insomnia
publishDate 2018
url http://repository.unair.ac.id/78589/1/FV.TA.PT.28-18%20Pra%20t%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78589/2/FV.TA.PT.28-18%20Pra%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/78589/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681150968756961280