PERBANDINGAN PENURUNAN RESISTENSI ARTERI UTERINA PADA IBU HAMIL 16-24 MINGGU DENGAN RESISTENSI ARTERI UTERINA ABNORMAL YANG DIBERI TERAPI ASPIRIN ANTARA DOSIS 80 MG/ HARI DAN 125 MG / HARI

Tujuan: Menganalisis perbandingan penurunan resistensi pembuluh darah arteri uterina pada ibu hamil yang sebelumnya didapatkan peningkatan resistensi arteri uterina dari pemeriksaan USG doppler velocimetry usia kehamilan 16-24 minggu yang mendapatkan terapi aspirin dosis rendah 80 mg/hari dan 125 m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Arief Adibrata, NIM011228086306
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78671/1/TKKLI%2009-18%20ADI%20P%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78671/2/TKKLI%2009-18%20ADI%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/78671/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tujuan: Menganalisis perbandingan penurunan resistensi pembuluh darah arteri uterina pada ibu hamil yang sebelumnya didapatkan peningkatan resistensi arteri uterina dari pemeriksaan USG doppler velocimetry usia kehamilan 16-24 minggu yang mendapatkan terapi aspirin dosis rendah 80 mg/hari dan 125 mg/hari. Metode: Merupakan penelitian penelitian jenis eksprimental dengan desain uji klinis tersamar ganda randomisasi (double blind randomized clinical trial). Subjek penelitian berasal dari puskesmas Mulyorejo dan Kalijudan Surabaya, usia kehamilan 16-24 minggu dengan hasil USG doppler velocimetry arteri uterina abnormal. Hasil pemeriksaan USG doppler arteri uterina dibagi menjadi empat tingkatan yaitu; normal bila RI < 0,58 tanpa adanya notching, tingkat I jika RI > 0,58 tanpa adanya notching, tingkat II RI < 0,58 disertai notching dan tingkat III bila RI > 0,58 disertai adanya notching. Pemeriksaan USG doppler arteri uterina dilakukan di Departemen/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-RSUD Dr. Soetomo, divisi Feto-Maternal, oleh konsultan feto-maternal sebelum dan sesudah pemberian aspirin dosis rendah 125 mg/hari dan 80 mg/hari selama empat minggu. Hasil: 90 subyek penelitian yang ikut penelitian, dilakukan randomisasi menjadi 2 kelompok, 45 subyek kelompok 125 mg/hari dan 45 subyek kelompok 80 mg/hari; Pada kelompok aspirin 125 mg/hari didapatkan hasil USG DV tingkat-1: 34 subyek, tingkat 3: 11 subyek. Pada kelompok aspirin 80 mg/hari didapatkan hasil USG DV Tingkat-1: 41 subyek, Tingkat-2: 2 subyek dan Tingkat-3: 2 subyek. Setelah mendapatkan terapi aspirin selama 4 minggu, dilakukan USG DV kedua dengan hasil pada kelompok aspirin 125 mg/hari: Normal: 40 subyek, Tingkat-1: 4 subyek dan Tingkat-3: 1 subyek. Sedangkan pada kelompok aspirin 80 mg/hari: Normal: 22 subyek, Tingkat-1: 19 orang dan Tingkat-3: 4 subyek. Dilakukan analisis dengan uji Wilcoxon sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok aspirin 125 mg/hari dan 80 mg/hari dengan nilai p berturut turut, p = 0,001 dan p = 0,005. Kesimpulan: Aspirin 125 mg / hari menurunkan resistensi arteri uterina pada ibu hamil usia kehamilan 16-24 minggu lebih banyak dibandingkan dengan Aspirin 80 mg/hari.