TEKNIK TRIPLOIDISASI DENGAN METODE HEATSHOCK PADA PEMBENIHAN IKAN LELE AFRIKA (Clarias gariepinus) DI PUSAT PENGAJIAN PERIKANAN AKUAKULTUR UNIVERSITI MALAYSIA TERENGGANU, TERENGGANU, KUALA TERENGGANU, MALAYSIA.

Ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) adalah spesies terkenal yang telah dipelajari sejak lama terutama pada tahap perkembangan dan reproduksi. Triploid adalah salah satu bentuk poliploidi yang melibatkan manipulasi untuk menghasilkan kromosom pada tahap awal ikan. Praktek Kerja Lapang ini dilak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ISMU RIZAL, 141511133105
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: Fakultas Perikanan dan Kelautan 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/78814/1/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20199-18%20Riz%20t-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78814/2/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20199-18%20Riz%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/78814/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) adalah spesies terkenal yang telah dipelajari sejak lama terutama pada tahap perkembangan dan reproduksi. Triploid adalah salah satu bentuk poliploidi yang melibatkan manipulasi untuk menghasilkan kromosom pada tahap awal ikan. Praktek Kerja Lapang ini dilakukan Untuk mengetahui teknik triploidisasi dengan metode heatshock dan juga Mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam teknik triploidisasi dengan metode heatshock pada pembenihan ikan lele (Clarias gariepinus). Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Pusat Pengajian Sains Asas Perikanan dan Akuakultur Universiti Malaysia Terengganu, Terengganu, Kuala Terengganu, Malaysia pada tanggal 20 Desember 2017 – 22 Januari 2018. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Sedangkan pengambilan data sekunder diperoleh dari hasil riset, dokumentasi atau pustaka akademis yang berkaitan dengan kegiatan Teknik pembenihan ikan lele Afrika (Clarias gariepinus) dilakukan dengan penyuntikan hormon Hipofisa pada induk jantan sebanyak 0,25 mL/kg dan 0,5 mL/kg pada induk betina dengan pemijahan secara buatan. Kemudian induk betina distripping dan Induk jantan diambil testis untuk mendapatkan spermanya, dan telur betina tersebut dicampur dan diaduk dengan sperma jantan. Telur direndam dalam air panas (41°C) selama 3 menit setelah 3 menit pembuahan. Telur-telur triploid di inkubasi pada suhu 27°C - 32°C. Untuk pengamatan dan analisis telur triploid diamati menggunakan Dissecting mikroskop dan diambil gambar digital dengan mikroskop Dino Eye. Proses pengamatan berlanjut sampai penetasan terjadi dan menghitung tingkat penetasan. Tingkat pembuahan triploid (81.54%) dan tingkat penetasan triploid (30.05%). Ini adalah teknik yang baik untuk tahap perkembangan telur dan periode inkubasi triploid (20 jam pada 27 ° C). Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan teknik triploidisasi dengan metode heatshock pada pembenihan ikan lele (Clarias gariepinus) selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapang yang dilakukan secara tekun dan cukup teliti menghasilkan benih tergolong baik dan memiliki tingkat penetasan yang lebih cepat dibandingkan telur diploid.