PERBANDINGAN KADAR IRISIN SERUM LAKI – LAKI MUDA SEHAT TIDAK TERLATIH PADA LATIHAN TREADMILL INTENSITAS SEDANG DENGAN PENINGKATAN KECEPATAN BERTAHAP DAN PENINGKATAN INKLINASI BERTAHAP

• Main Author: Budiyanto Uda’a, dr., NIM011318166306
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: R5-920 Medicine (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78905/1/TK%20KLI%2026%2018%20Uda%20p%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/78905/2/TK%20KLI%2026%2018%20Uda%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/78905/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Latihan aerobik dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi pada orang muda. Irisin yang dilepaskan ke aliran darah berfungsi untuk mengeksekusi pengaturan metabolisme energi, memicu browning adiposa putih, yang bermanfaat dalam biogenesis mitokondria. American College of Sport Medicine (ACSM) merekomendasikan latihan kebugaran kardiorespirasi intensitas sedang 60-70% THR dengan frekuensi 3-5 kali seminggu, durasi 20-60 menit, menggunakan treadmill. Tujuan: Membandingkan kadar irisin pada Latihan Treadmill Intensitas Sedang dengan Peningkatan Kecepatan Bertahap dan dengan Peningkatan Inklinasi Bertahap pada Laki – Laki Muda Sehat Tidak Terlatih Metode: subyek penelitian (n=20) dibagi secara random ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok latihan Treadmill intensitas sedang dengan peningkatan kecepatan bertahap dan dengan peningkatan inklinasi bertahap. Irisin serum diukur pada hari pertama dan hari terakhir latihan. Hasil: Terdapat peningkatan Irisin serum pada kelompok latihan Treadmill intensitas sedang dengan peningkatan kecepatan bertahap setelah 2 minggu latihan, baik 30 menit pra latihan (p=0,02) maupun 1 jam pasca latihan (p=0,01). Kesimpulan: Latihan Treadmill intensitas sedang dengan peningkatan kecepatan bertahap selama 2 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu dapat meningkatkan Irisin serum pada laki-l;aki muda sehat tidak terlatih