PENGARUH MANAJEMEN PERKANDANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS AYAM PETELUR DI CENTRAL UNGGAS FARM DESA TUMPANG KABUPATEN BLITAR

• Main Author: MAYKE KARTIKA DEWI IRAWAN, 151511213024
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: SF481-507 Poultry. Eggs
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/78977/1/Abstrak%20FV.KT.%2007%2018%20Ira%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/78977/2/Fulltext%20FV.KT.%2007%2018%20Ira%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/78977/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Pilihan di Central Unggas Farm pada dasarnya produksi telur kurang cukup memuaskan karena beberapa hal tidak memenuhi standar pemeliharaan antar lain penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkandangan yang dipergunakan di Central Unggas Farm kurang memenuhi standar, dimana pada kandang produktif kurangnya akan pergantian udara yang disebabkan banyaknya pohon yang tumbuh berada disekeliling kandang. Ketinggian kandang dilihat dari jarak lantai dan penampungan kotoran ayam yang hanya setinggi satu meter hal tersebut kurang baik bagi kesehatan ayam. 2. Sanitasi kandang terutama pada kandang produksi yang dibawah kandang tidak terdapat kolam lele, menyebabkan munculnya banyak lalat apabila lorong jalan tidak disapu karena kotoran jatuhnya pakan dan banyaknya sumber parasit berasal dari kotoran ayam dibawah kandang. 3. Pemberian pakan sudah cukup baik dilakukan sehari dua kali, namun kurangnya kontrol pemberian pakan yaitu saat pengurangan jumlah ayam akibat mati tidak diimbangi dengan pengurangan pakan yang diberikan, sehingga banyak pakan yang terbuang sia-sia. 4. Usaha pencegahan terhadap penyakit sudah cukup baik meliputi pemeriksaan kondisi ayam, vaksinasi yang terprogram, pemberian vitamin, dan pengobatan. Akan tetapi tidak dilakukan pemisahan terhadap ayam yang sedang sakit dan tidak difungsikannya kandang karantina. 5. Dari hasil pengamatan produksi telur, maka disimpulkan bahwa produksi telur dari kandang battery dengan kolam lele menghasilkan telur yang lebih berat dibandingkan dengan kandang battery tanpa kolam lele. Hal ini dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan kandang yang berbeda, suhu yang ideal yaitu 23 – 27oC, jika udara di dalam kandang sangat panas maka menyebabkan kelembapan yang rendah dan ayam bisa stres. Hal ini akan mengganggu produksi ayam petelur.