BIOREMEDIASI ION Cu (II) PADA LIMBAH CAIR GALVANISASI DENGAN DIATOM Skeletonema sp.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda jumlah sel Skeletonema sp. pada limbah cair galvanisasi dan pada kontrol, mengetahui beda jumlah sel Skeletonema sp. berdasarkan variasi waktu kontak, mengetahui beda efisiensi penyisihan ion Cu (II) pada limbah cair galvanisasi berdasarkan variasi wak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DAHNIA ANNISA RAHMA, 081411131045
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79003/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79003/2/fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/79003/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda jumlah sel Skeletonema sp. pada limbah cair galvanisasi dan pada kontrol, mengetahui beda jumlah sel Skeletonema sp. berdasarkan variasi waktu kontak, mengetahui beda efisiensi penyisihan ion Cu (II) pada limbah cair galvanisasi berdasarkan variasi waktu kontak dan mengetahui beda jumlah sel Skeletonema sp. dalam satu koloni berdasarkan variasi waktu kontak. Penelitian ini menggunakan limbah cair galvanisasi yang mengandung ion Cu (II) untuk dilakukan bioremediasi menggunakan Skeletonema sp. dengan lima variasi waktu kontak, yaitu waktu kontak satu hari, dua hari, tiga hari, empat hari, dan lima hari. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang disajikan dengan grafik dan tabel serta analisis statistik untuk menentukan uji beda menggunakan Anova One-Way (α = 0,05). Apabila hasil uji Anova One-Way menunjukkan ada beda, maka dilakukan dengan uji Duncan pada α = 0,05. Jumlah sel Skeletonema sp. pada limbah cair galvanisasi lebih banyak dibandingkan pada kontrol, dengan jumlah tertinggi pada waktu kontak tiga hari (177 x 104 ± 5,29 sel/mL). Efisiensi penyisihan ion Cu (II) maksimum terjadi pada waktu kontak lima hari sebesar 91,81%. Ada beda jumlah sel Skeletonema sp. dalam satu koloni berdasarkan variasi waktu kontak, dengan jumlah tertinggi pada waktu kontak satu hari (8 ± 1,00 sel/koloni).