KORELASI TINGKAT KEJADIAN INFEKSI POST PARTUS TERHADAP PERFORMA REPRODUKSI SAPI PERAH DI KEMITRAAN PT. GREENFIELDS INDONESIA DESA SUMBERSUKO KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG

Berdasarkan hasil pengamatan pada bulan Februari-Maret 2018 yakni pada 74 sapi perah betina yang mengalami kejadian infeksi post partus diperoleh nilai rata-rata service per conception (S/C) = 3,3 , Days Open (DO) = 160 hari, dan Calving Interval (CI) = 432 hari, dapat disimpulkan bahwa tingkat keja...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUZUL ALYA, 151511213031
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79062/1/KKC%20KK%20FV.KT.37-18%20Aly%20k%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/79062/2/KKC%20KK%20FV.KT.37-18%20Aly%20k%20TUGAS%20AKHIR.pdf
http://repository.unair.ac.id/79062/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Berdasarkan hasil pengamatan pada bulan Februari-Maret 2018 yakni pada 74 sapi perah betina yang mengalami kejadian infeksi post partus diperoleh nilai rata-rata service per conception (S/C) = 3,3 , Days Open (DO) = 160 hari, dan Calving Interval (CI) = 432 hari, dapat disimpulkan bahwa tingkat kejadian infeksi post partus mempengaruhi performa reproduksi dan keberhasilan inseminasi buatan di peternakan Kemitraan PT. Greenfields Indonesia Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai masukan untuk peternakaan Kemitraan PT. Greenfields Indonesia, Malang adalah disarankan untuk lebih memperhatikan kesehatan reproduksi ternak. Upaya yang dapat dilakukan agar tidak terjadi infeksi post partus pada ternak, meliputi : 1. Menerapkan dan meningkatkan perbaikan tatalaksana pemeliharaan, sanitasi dan hygiene agar kejadian infeksi post partus dapat dikurangi. 2. Perlu adanya penyuluhan atau sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran bagi para peternak akan pola manajemen pemeliharaan yang baik, pengetahuan umum mengenai tanda-tanda adanya infeksi post partus dan pengetahuan umum akibat pengaruh yang ditimbulkan dengan tujuan peternak dapat mengenal adanya infeksi post partus pada ternak dan segera melaporkan pada petugas kesehatan hewan. 3. Perlunya perbaikan sanitasi kandang, sanitasi lingkungan khususnya kandang setelah melahirkan dan kontrol terhadap kondisi uterus pasca melahirkan. 4. Peralatan pertolongan kelahiran, alat inseminasi buatan harus dalam kondisi steril selain itu sebelum pemakaian peralatan pertolongan kelahiran harus menggunakan antiseptik.