PENGARUH EKSTRAK ETANOL LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP GLUKOSA DARAH DAN EKSPRESI GLUCOSE TRANSPORTER 4 (GLUT4) PADA SEL OTOT TIKUS HIPERGLIKEMIA TERINDUKSI STREPTOZOTOCIN

Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik dengan prevalensi nasional 6,9% pada tahun 2013. Hiperglikemia merupakan karakteristik dari penyakit DM. Pengobatan antidiabetes memiliki beberapa efek samping, seperti peningkatan berat badan, hipoglikemia, toksisitas hepar dan g...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HALIA WANADIATRI, NIM011514153022
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79245/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/79245/2/TKD.%2021-18%20Wan%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79245/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik dengan prevalensi nasional 6,9% pada tahun 2013. Hiperglikemia merupakan karakteristik dari penyakit DM. Pengobatan antidiabetes memiliki beberapa efek samping, seperti peningkatan berat badan, hipoglikemia, toksisitas hepar dan ginjal. Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan bahwa ekstrak etanol lidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah, namun efek terhadap peningkatan ekspresi GLUT4 masih belum jelas. Metodelogi : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan 35 ekor hewan coba, dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kontrol negatif, kelompok perlakuan yang diberi ekstrak etanol lidah buaya 250mg/kgBB, 300mg/kgBB, dan 350mg/kgBB, diadaptasikan selama 14 hari kemudian diinduksi dengan injeksi STZ per intraperitoneal dengan dosis 40mg/kgBB. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak etanol lidah buaya sesuai dengan dosis tiap kelompok selama 21 hari personde intragastrik. Pemeriksaan GDP dan GD2PP menggunakan glukometer terkalibrasi. Pengambilan jaringan otot rangka dilakukan pada bagian gastroknemius. Ekspresi GLUT4 dinilai melalui Immuno Reactive Score (IRS), dengan pewarnaan imunohistokimia menggunakan antibodi poliklonal GLUT4. Data dianalisa dengan Kruskal-Wallis dengan tingkat signifikasi p<0,05, dilanjutkan dengan Independent Sample T Test. Hasil : Hasil uji komparasi meunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok (p<0,05) pada variabel GDP akhir dan ekspresi GLUT4. Kesimpulan : Dosis 250mg/kgBB dan 300mg/kgBB memiliki efek yang sama terhadap penurunan GDP dan peningkatan ekspresi GLUT4 . Kata kunci : Ekstrak lidah buaya, GLUT4, kadar glukosa darah, streptozotocin, sel otot rangka.